Dark/Light Mode

Lebih Takut Denda Dan Pembatasan Aktivitas

Monumen Pocong dan Peti Jenazah Nggak Bikin Warga Takut Corona

Kamis, 3 September 2020 06:30 WIB
Warga melintasi replika peti mati dengan patung petugas yang menggunakan APD di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (20/8). Pembuatan replika tersebut untuk mensosialisasikan bahaya Covid-19 yang dapat menyebabkan kematian. (Foto : Rakyat Merdeka/Rizky Syahputra)
Warga melintasi replika peti mati dengan patung petugas yang menggunakan APD di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (20/8). Pembuatan replika tersebut untuk mensosialisasikan bahaya Covid-19 yang dapat menyebabkan kematian. (Foto : Rakyat Merdeka/Rizky Syahputra)

 Sebelumnya 
Keempat remaja ini hanya mengangguk lesu sembari dengerin penjelasan petugas Satpol PP. Usai diingatkan peti jenazah. Keempatnya kembali ke Kasubpolsektor Karang Anyar untuk menandatangani Berita Acara Perkara (BAP) karena telah melanggar aturan penggunaan masker.

Akibat penabrakan tersebut, petugas Satpol PP, Jaani, mengalami cedera dan memar di bagian pundak tangan kanannya. Satpol PP yang didampingi petugas dari Polsek dan TNI Kecamatan Sawah Besar membawa motor dan keempat remaja itu ke Kasubpolsektor Karanganyar. Petugas memanggil orangtua mereka.

Baca juga : Di Hadapan Komunitas Pedagang Bakso, Bamsoet Ajak Bantu Sesama Anak Bangsa

Wakil Walikota Jakarta Pusat, Irwandi menyebutkan, monumen ini dibuat sebagai pengingat warga bahwa Covid-19 amat nyata dan berbahaya.

“Ini bukan untuk menakut-nakuti warga. Hanya mengingatkan warga bahwa Covid-19 membahayakan dan bukan rekayasa. Kami imbau seluruh pengendara yang lewat agar bisa benar-benar menjalani protokol kesehatan,” kata Irwandi, saat meresmikan Monumen Covid-19 di Simpang Lima Senen, Jakarta Pusat.

Baca juga : Kedubes Inggris Dukung Wirausahawan Disabilitas Bertahan di Tengah Wabah Corona

Monumen Covid-19 di Jakarta Pusat tersebar di delapan titik kecamatan. Monumen ini diharapkan dapat menjadi penanda dan pengingat warga agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Selain itu, supaya warga tidak meremehkan pandemiCorona ini. Di Kecamatan Senen, ungkap Irwandi, terdapat 707 kasus positif Covid-19. Ini diinformasikan di monumen peti mati, ada angkanya.’Semoga warga yang melihat, yang lalu lalang sadar bahwa Covid-19 masih ada di sekitar kita,” tandas Irwandi.

Baca juga : Pernah Ribut, Deddy Corbuzier Dan Demian Aditya Satu Panggung Di Acara Magic Reunion

Di Simpang Lima Senen, tidak hanya meresmikan Monumen Covid-19, beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kecamatan Senen juga menyosialisasikan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) menggunakan papan penunjuk.

Monumen Covid-19 berupa peti jenazah juga terdapat di bawah Flyover Roxy Mas, di Jalan KH Hasyim Ashari di Kecamatan Gambir, sekitar Traffic Light Taman Serong, Kecamatan Cempaka Putih, Jalan Karang Anyar Raya, depan Stasiun Mangga Besar di Kecamatan Sawah Besar, Bundaran Jalan KH Mas Mansyur di Kecamatan Tanah Abang, Simpang Jembatan Anggrek di Kecamatan Kemayoran, Jalan Percetakan Negara di Kecamatan Johar Baru dan di Kecamatan Menteng tepatnya di Terowongan Kendal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.