Dark/Light Mode

Airin Ajak Mantan Pasien Covid-19 Sosialisasi Protokol Kesehatan

Selasa, 15 September 2020 09:34 WIB
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (Foto: Istimewa)
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany mengajak pasien Covid-19 yang telah sembuh untuk mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Utamanya dalam menerapkan 3M yakni Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan. 

Airin yakin, dengan pengalaman mereka, pasien sembuh dari infeksi Corona bisa membantu pemerintah meningkatkan kesadaran warga menjalankan protokol kesehatan. “Sampaikanlah ke tetangga harus menjaga kebersihan. Jangan kumpul-kumpul, selalu memakai masker dan mencuci tangan,” ujar Airin, kemarin. 

Menurutnya, masyarakat Kota Tangsel harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ini penting untuk menekan angka penularan Corona. “Yang terpenting adalah masyarakat harus menjaga disiplinnya. Karena bagaimana pun jika tidak disiplin maka ada banyak kemungkinan masyarakat terjangkit virus,” jelasnya. 

Baca juga : MPR-APEKSI Teken MoU Sosialisasi Empat Pilar

Dia juga menilai, penerapan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak efektif. Pasalnya, akses menuju daerah Tangsel bisa dilintasi banyak lewat jalan kecil sehingga pengawasannya menjadi lebih sulit. 

Airin menyebut, hal terpenting dalam pencegahan virus ini setiap orang harus disiplin untuk rajin mencuci tangan pakai sabun, selalu menggunakan masker serta menjaga jarak dalam interaksi sosial. “Sekarang tinggal bagaimana menegakkan disiplin dari protokol Covid-19 saja,” terangnya. 

Menurut dia, hal yang paling memungkinkan untuk diaktifkan kembali ke depan adalah Satuan Gugus Tugas Percepatan Covid-19 tingkat RW. Namun, pihaknya masih akan membahas wacana pengaktifan Satgas Covid-19 tingkat RW itu dengan polisi dan TNI. 

Baca juga : Hari Ini, Jokowi Lantik 20 Dubes Dengan Protokol Kesehatan

“Masker hanya simbol loh. Tapi tidak juga hanya masker saja yang jadi sosialisasi. Karena khawatir di masyarakat seolah-olah berkata kalau pakai masker bebas dari Covid-19. Padahal nggak juga,” tandasnya. 

Sebelumnya, Airin sempat menolak PSBB lebih ketat yang dilakukan DKI Jakarta. Menurutnya, PSBB sudah diterapkan Tangsel saat ini dan sudah sesuai dengan instruksi Gubernur Banten. “Tangsel mah sudah PSBB. Kita ikuti Gubernur Banten. Jadi keputusannya berdasarkan Gubernur Banten dan tentu pasti Gubernur Banten akan melihat berdasarkan data kita punya,” kata Airin. 

Hingga 14 September 2020 pagi, jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Kota Tangsel sebanyak 880 orang dengan rincian 740 orang sudah dinyatakan sembuh, 91 orang masih dirawat dan 49 orang meninggal dunia. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.