Dark/Light Mode

Pasien Corona Ngantre Masuk Rumah Sakit

Halo Kota Bekasi, Kapan Perketat Aktivitas Warga

Jumat, 18 September 2020 06:17 WIB
Ilustrasi petugas gabungan saat razia penerapan protokol kesehatan di Kota Bekasi pada April 2020. (Foto : bekasikota.go.id)
Ilustrasi petugas gabungan saat razia penerapan protokol kesehatan di Kota Bekasi pada April 2020. (Foto : bekasikota.go.id)

 Sebelumnya 
Selain kapasitas rumah sakit mulai penuh, tenaga medis juga sangat kelelahan. Pasalnya, setiap hari, pasien Covid-19 terus datang ke rumah sakit untuk dirawat. Dalam catatannya, per 15 Sep- tember tercatat sudah ada 118 pasien Covid-19 yang dirawat tersebar di sejumlah rumah sakit di Kota Bekasi.

Makanya Pemkot Bekasi merekrut tenaga medis. Pemkot Bekasi baru saja membuka rekrutmen terhadap tenaga medis untuk ditempatkan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot Chandrabaga bekerja sama dengan PPNI Kota Bekasi.

Menurut dia, rekrutmen melalui media sosial itu sudah banyak perawat yang mendaftar. Namun yang lolos tahap seleksi berikutnya hanya 20 orang. Mulyono menambahkan, Gugus Tugas Pemkot Bekasi jangan menyepelekan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG). Sebab, OTG makin meningkat dibanding pasien yang bergejala. Lagi pula, lanjutnya, pasien OTG kondisinya bisa mendadak memburuk. Bahkan alami happy hypoxia alias berkurangnya saturasi oksigen dalam darah. Happy hypoxia ini dapat menyebabkan pasien Covid-19 meninggal meski berstatus OTG.

Baca juga : Kasus Corona Nanjak, Bekasi Awasi Aktivitas Karyawan

Stadion Jadi RS Darurat

Meski Satgas Nasional menurunkan status Kota Bekasi dari zona merah ke zona oranye, Pemkot Bekasi tetap mengantisipasi lonjakan kasus dengan menyulap Stadion Patriot Chandrabaga sebagai RS darurat untuk pasien Covid-19. Kini, persiapannya sudah hampir kelar.

Berdasarkan pengamatan, ruangan stadion yang dijadikan ruang perawan pasien Covid-19 itu adalah ruang rapat. Tepatnya di Gate 13, dekat lokasi layanan rapid test Posko Gugus Tugas Kota Bekasi.

Baca juga : DPR Ingin Pemerintah Aktif Di Gerakan Plastic Exchange

Di tempat itu, satu ruangan terdiri atas lima tempat tidur dengan fasilitas pendingin ruangan, sekat tirai, hingga alat oksigen. Selain itu, tersedia ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruangan khusus petugas medis yang nantinya berjaga di RS darurat tersebut.

“Semuanya sudah siap, peralatan hingga perlengkapannya.Hepafil- ternya sudah ada, oksigen sudah ada, IGD juga sudah ada. Makan pasien dan petugas medis sehari- hari di Stadion Patriot, laundry, dan tenaga medis maupun non- medis juga,” ungkap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Bang Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi mengungkapkan, kapasitas kasur pasien yang tersedia di stadion saat ini sudah 57 bed dari target 100 bed. RS darurat ini, lanjut Pepen, diperuntukkan bagi warga Bekasi yang rumahnya tidak memadai untuk melakukan isolasi mandiri.

Baca juga : Pilkada Kota Pekalongan, Wakil Wali Kota Bakal Lawan Ketua DPRD

Pasien Covid-19 tanpa penyakit penyerta bisa segera dipindahkan karena mengkhawatirkan warga di lingkungan setempat. Pasien yang ingin dirujuk ke stadion akan dijemput oleh ambulans dari Puskesmas setempat.

“Kita tak ingin kejadian pasien Covid-19 yang masih berkeliaran di wilayah Kelurahan Jakasetia, Bekasi Selatan, kembali terulang,” tandasnya.

Selain itu, kata Pepen, Pemkot Bekasi kini tengah fokus menambah kapasitas ruang isolasi di RSUD Tipe D yang ada di Bantargebang, Jatisampurna, dan Pondok Gede. Masing- masing memiliki kapasitas 45 tempat tidur. “Sekarang masing-masing baru terisi 10 sampai 15 pasien Covid- 19,” ungkap Pepen. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.