Dark/Light Mode

18 Halte Rusak Dan Dibakar Saat Aksi Demo Omnibus Law

Jumat, 9 Oktober 2020 02:05 WIB
Halte-halte bus terbakar saat aksi demo  UU Cipa Kerja
Halte-halte bus terbakar saat aksi demo UU Cipa Kerja

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengecam aksi perusakan dan penjarahan aset di 18 lokasi halte bus di sekitar titik aksi massa di Jakarta.

"TransJakarta sangat menyayangkan dan mengecam keras aksi perusakan dan penjarahan halte-halte dan fasilitas warga, utamanya di Bundaran HI ini," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjaya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/10).

Hingga pukul 20.30 WIB dilaporkan aksi pembakaran dan penjarahan halte TransJakarta di antaranya berlokasi di Koridor 1 yang meliputi Bundaran HI, Sarinah, Tosari Baru, Tosari Lama dan Karet Sudirman.

Kejadian serupa juga dialami halte yang berlokasi di Koridor 5 Sentral Senen serta di Koridor 2 Senen arah Pulogadung dan Senen arah HCB.

Baca juga : Anies Cek Langsung Kondisi Jakarta, Kerugian Akibat Demo Ditaksir Rp 25 Miliar

Nadia mengatakan,  api yang membakar aset TransJakarta mulai terlihat sekitar pukul 17.07 WIB. Sebelum api berkobar, kata dia, seluruh layanan TransJakarta sudah berhenti dioperasikan sejak pukul 16.30 WIB.

Pengunjuk rasa terlibat bentrokan dengan petugas kepolisian saat aksi menolak Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja di Harmoni. 

"Semua petugas dan pelanggan sudah berhasil dievakuasi dengan selamat dan tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Selain membakar, massa juga merusak halte serta fasilitas Transjakarta lainnya seperti yang terjadi di Halte Koridor 1 HCB, BI, Gambir 1, Benhil dan Dukuh Atas 1.

Baca juga : Insya Allah, Doa Dan Ikhtiar Bisa Atasi Dampak Covid

Kejadian serupa juga dialami halte di Koridor 3, yakni Sumber Waras dan Grogol 1. Halte Koridor 8 Petojo dan Rumah Sakit Tarakan serta Halte di Koridor 2 Kwitang.

Estimasi kerugian yang dialami TransJakarta akibat kejadian itu ditaksir berkisar Rp 45 miliar.

Namun perusahaan saat ini masih menghitung kerugian pasti yang ditimbulkan oleh aksi anarkis yang merugikan warga DKI dalam kenyamanan menggunakan fasilitas TransJakarta.

"Sejauh ini, kami belum mengetahui total kerugian yang dialami dengan adanya perusakan ini," katanya.

Baca juga : Rusia Tawarkan Kerja Sama Vaksin Sputnik V

Selanjutnya, untuk layanan operasional Jumat, Transjakarta masih menunggu perkembangan situasi dan kondisi di lapangan. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.