Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menutup enam stasiun bawah tanah dan satu stasiun layang pada Selasa (13/10) siang, guna mengantisipasi kerusakan akibat aksi massa.
Hal ini dijelaskan Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta. Sehubungan adanya aksi penyampaian pendapat yang berlangsung di DKI Jakarta pada hari ini, ujarnya, dalam upaya memberikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan setiap masyarakat yang menggunakan layanan MRT Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan penutupan.
Baca juga : Mau Demo UU Ciptaker Di DPR, 40 Anak Sekolah Diamankan
“Penutupan dilakukan di enam Stasiun Bawah Tanah dan satu Stasiun Layang mulai pukul 13.00 WIB. Adapun Stasiun MRT Jakarta yang ditutup adalah Stasiun ASEAN sampai Stasiun Bundaran HI," terang Kamaluddin.
Sehubungan dengan hal tersebut, lanjutnya, Kereta MRT hanya melayani perjalanan dari enam stasiun layang (elevated), yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab sampai dengan Stasiun Blok M BCA.
Baca juga : Jangan Menghukum Sebuah Keyakinan
Untuk jadwal keberangkatan dan waktu tunggu di stasiun yang masih beroperasi, tetap sesuai jadwal normal di stasiun tersebut.
Bagi Pengguna MRT Jakarta yang akan melakukan perjalanan dari Stasiun ASEAN ke arah Bundaran HI, diimbau untuk menggunakan moda lain yang masih beroperasi.
Baca juga : UU BI Mau Direvisi, Rupiah Tertekan
"PT MRT Jakarta (Perseroda) mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada dan selalu berhati-hati di perjalanan. Keselamatan dan keamanan pengguna layanan MRT Jakarta, merupakan prioritas utama manajemen PT MRT Jakarta," katanya. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya