Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Rapat Di Puncak Saat Jakarta Banjir
Anggota DPRD Cederai Perasaan Warga DKI
Kamis, 22 Oktober 2020 06:07 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta perlu lebih bijaksana dalam bekerja. Sebab, kegiatan mereka menggelar rapat di puncak, Bogor, mendapat sorotan. Para wakil rakyat itu seperti tak berempati di tengah kondisi warga Ibukota yang sedang menghadapi musibah banjir dan pandemi Corona.
‘’Wakil rakyat seperti ini kurang berempati terhadap situasi sulit warga. Ini mencederai perasaan warga,’’ ujar Yahya, warga Jakarta Utara, kemarin.
Baca juga : Lokasi Banjir Meluas, Tapi Penanganan Loyo
Menurut Yahya, saat situasi sulit begini, janganlah terkesan wakil rakyat bersenang-senang seperti itu. Pikirkan nasib warga yang menjadi korban banjir dan korban pandemi Corona. ‘’Rapat di gedung DPRD DKI masih bisa kan, tak perlu di Puncak. Kalau khawatir terpapar Corona, ruangan disinfektan dulu,’’ sesalnya.
Kemarin, Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat pembahasan rencana Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD 2020 di Hotel Grand Cempaka, Cipayung, Puncak, Bogor.
Baca juga : Rem Darurat Dilepas, Jakarta Balik Lagi Ke PSBB Transisi
Rapat hanya digelar di Puncak dengan alasan untuk mencegah penularan Virus Corona. “Iya, rapat di Grand Cempaka Cipayung. (Hotel) itu milik Pemprov DKI,” ujar anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, saat dikonfirmasi, kemarin.
Rapat itu dihadiri jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Yakni, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah (Setda) DKI, Inspektorat, Badan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI, Badan Pengelola Keuangan Daerah, dan Biro Perekonomian.
Baca juga : Selamat Jalan Bapak Persatuan Arab
Tak hanya itu, Komisi B DPRD DKI juga mengundang kepala dinas serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berhubungan dengan perekono- mian DKI. Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dewan, Hadameon Aritonang memaparkan, alasan penyelenggaraan rapat di Puncak itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Perlu ruang terbuka untuk antisipasi penyebarluasan Covid-19. Di sana, semua jendela-jendela kita buka. Kalau kantor kan tertutup semua, tak ada jendela. Kalau di sini kan bisa,” kata Hadameon.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya