Dark/Light Mode

12 Rute Non-BRT Transjakarta Dibuka, Warga Minta Tambah

Rabu, 18 November 2020 13:55 WIB
Bus Transjakarta (Foto: Dok. Transjakarta)
Bus Transjakarta (Foto: Dok. Transjakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Akibat pandemi Covid-1, sejumlah koridor dan jalur Transjakarta sempat berhenti beroperasi. Terutama non bus rapid transit (BRT). Kini, setelah memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi, sejumlah rute kembali dibuka. Meski dengan berbagai pembatasan. Namun, masih ada beberapa rute yang belum beroperasi. Warga berharap, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) segera membukanya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang kembali PSBB transisi terhitung sejak 9 hingga 22 November 2020. Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI Nomor 1100 Tahun 2020 yang diteken Anies pada 6 November 2020 lalu. 

Pada masa PSBB transisi kali ini, PT Transjakarta telah menyesuaikan layanan. Jam operasional telah diperpanjang menjadi dari pukul 05.00 hingga 22.00 WIB. Begitu juga layanan khusus tenaga kesehatan (nakes) mengalami penyesuaian, dari pukul 22.00 hingga 23.00 WIB. Saat PSBB sebelumya, jam operasional Transjakarta hanya dari pukul 05.00-19.00 WIB.

Mengenai kapasitas, untuk bus gandeng hanya boleh diisi maksimal 60 orang, bus besar 30 orang, dan bus sedang maksimal 15 orang. Protokol kesehatan, baik memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer juga terus diterapkan.

Baca juga : TransJakarta Alihkan Lima Rute Imbas Penutupan Jalan

Meski sudah banyak yang dibuka, namun sejumlah warga berharap PT Transjakarta segera membuka rute yang masih nonaktif. Seperti warga bernama Kim Herry yang mempertanyakan rute 2A Pulogadung-Rawa Buaya. Dia berharap, rute dibuka karena ini transportasi umum yang dipakainya untuk pulang pergi kerja. "Kok 2A belum ya? Membantu banget ini karena cuman naik sekali," ucap warga ini menanggapi sejumlah rute yang sudah mulai dibuka.

Serupa, warganet di Twitter yang lain juga mempertanyakan rute B21 Bekasi Timur-Grogol 2 yang belum juga dibuka selama pandemi melanda. "Untuk B21, B22 kapan beroperasi lagi?" tanya Vanessa. "Sampai kapan rute B21 aktif kembali?" tanya Rizhal Muhammad diikuti pertanyaan sejumlah koridor dan rute yang lain.

Melalui akun Twitter resminya, @PT_Transjakarta menjawab satu persatu. "Mohon maaf, rute 2A sementara masih belum beroperasi. Layanan Transjakarta yang melayani rute Bekasi Timur dan Summarecon Bekasi sementara masih belum dapat beroperasi melayani pelanggan. Nantikan informasi selanjutnya melalui media sosial resmi Transjakarta. Terima kasih," tulisnya.

Mulai Rabu (18/11) hingga Kamis (19/11), PT Transjakarta kembali mengoperasikan 12 rute non-BRT terintegrasi. "Mulai 18 November (hari ini) hingga Kamis 19 November 2020, 12 rute non BRT akan dibuka kembali,” ujar Direktur Operasional Transjakarta Prasetya Budi, dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga : Dirut Transjakarta Bangga DKI Jadi Kota Dengan Transportasi Terbaik Dunia

Pembukaan 12 rute non-BRT yang dilakukan bertahap selama dua hari mulai menyusul berangsur pulihnya kegiatan masyarakat di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta. "Mengingat kebutuhan transportasi publik juga menjadi perhatian agar bisa memobilisasi warga dalam melaksanakan kegiatan," tutur Budi.

Dengan dibukanya kembali 12 rute non-BRT, artinya total ada 138 rute Transjakarta yang kembali beroperasi. Namun, secara keseluruhan, masih ada 13 rute lagi yang masih belum dibuka dari total 151 rute yang dimiliki PT Transjakarta. "Ke depan, kami akan terus mengoperasikan kembali rute-rute lainnya secara bertahap, melihat dari load factor dari masing-masing rute yang ada," kata Budi.

Berikut 12 rute non-BRT yang buka kembali:
Pada Rabu, 18 November 2020 yakni Rute 5B (Tebet-Bidara Cina). Jumlah Armada tiga unit bus medium. Pembayaran menggunakan mesin EDC dengan tarif reguler Rp. 3.500. Rute ini beroperasi setiap hari Senin hingga Jumat pada pukul 05.00-22.00 WIB.

Kemudian, Rute 3E (Sentraland-Puri Kembangan). Jumlah Armada ada 10 unit bus medium. Pembayaran menggunakan mesin EDC dengan tarif reguler Rp. 3.500. Beroperasi setiap hari Senin sampai Minggu pada pukul 05.00-22.00 WIB. Rute 1C (Pesanggrahan-Blok M). Jumlah Armada 10 unit bus medium. Pembayaran menggunakan mesin EDC dengan tarif reguler Rp. 3.500. Beroperasi setiap hari Senin sampai Minggu pada pukul 05.00-22.00 WIB.

Baca juga : Ada Demo, Transjakarta Modifikasi Rute

Rute 1P (Senen-Bundaran Senayan). Jumlah Armada: 10 unit bus tipe Low Entry. Pembayaran menggunakan mesin Tap On Bus (TOB) dengan tarif reguler Rp. 3.500. Beroperasi setiap hari Senin sampai Jumat pada pukul 05.00-10.00 WIB dan pukul 15.00-22.00 WIB. Rute 1N (Tanah Abang-Blok M) Jumlah Armada: 10 unit bus tipe Low Entry. Pembayaran menggunakan mesin Tap On Bus (TOB) dengan tarif reguler Rp. 3.500. Beroperasi setiap hari Senin-Jumat pada pukul 05.00-10.00 WIB dan pukul 15.00-22.00 WIB. Rute 8C (Kebayoran-Tanah Abang)  Jumlah Armada: 10 unit bus.Pembayaran menggunakan mesin Tap On Bus (TOB) dengan tarif reguler Rp. 3.500. Beroperasi setiap hari Senin-Jumat pada ukul 05.00-22.00 WIB.

Untuk Kamis, 19 November 2020 yakni Rute Royal S31 (Bintaro-Fatmawati). Jumlah Armada: 10 unit bus Royal. Pembayaran menggunakan mesin Tap On Bus (TOB) dengan tarif Rp. 20 ribu. Beroperasi setiap hari Senin-Jumat pada pukul 05.00-10.00 WIB dan dan pukul 15.00-22.00 WIB.

Kemudian, Rute Royal S12 (BSD-Fatmawati). Jumlah Armada: 10 unit bus Royal. Pembayaran menggunakan mesin Tap On Bus (TOB) dengan tarif Rp. 20 ribu. Beroperasi setiap hari Senin-Jumat pada pukul 05.00-10.00 WIB dan dan pukul 15.00-22.00 WIB. Rute 8E (Bintaro-Blok M). Jumlah Armada: 10 unit bus Royal. Pembayaran menggunakan mesin Tap On Bus (TOB) dengan tarif reguler Rp. 3.500. Beroperasi setiap hari Senin-Jumat pada pukul 05.00-22.00 WIB.

Rute 6H (Lebak Bulus-Senen). Jumlah Armada: 25 unit bus. Pembayaran menggunakan mesin Tap On Bus (TOB) dengan tarif reguler Rp. 3.500  Beroperasi setiap hari Senin-Jumat pada pukul 05.00-10.00 WIB dan dan pukul 15.00-22.00 WIB. Rute 1F (Stasiun Palmerah-Bundaran Senayan). Jumlah Armada: 5 unit bus tipe Low Entry. Pembayaran menggunakan mesin Tap On Bus (TOB) dengan tarif reguler Rp. 3.500. Beroperasi setiap hari Senin-Jumat pada pukul 05.00-10.00 WIB dan dan pukul 15.00-22.00 WIB. Dan terakhir, Rute 6R (Ragunan-Fatmawati). Jumlah Armada: 5 unit bus tipe Low Entry. Pembayaran menggunakan mesin Tap On Bus (TOB) dengan tarif reguler Rp. 3.500. Beroperasi setiap hari Senin-Jumat pada pukul 05.00-10.00 WIB dan dan pukul 15.00-22.00 WIB. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.