Dark/Light Mode

Kondisi Kolong Jembatan Usai Didatangi Risma

Nggak Ada Lagi Bedeng, Meja Dan Barang Bekas

Selasa, 5 Januari 2021 07:22 WIB
Seorang warga (kanan) mengemas barang miliknya saat petugas PPSU menertibkan hunian liar di kolong jembatan Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Seorang warga (kanan) mengemas barang miliknya saat petugas PPSU menertibkan hunian liar di kolong jembatan Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

 Sebelumnya 
Irwandi meminta, seluruh jajaran bekerja sama dan menuntaskan penataan ini dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Kita tak mau kolong jembatan ini jadi kumuh. Nanti ditempati tunawisma lagi,” tandas Irwandi.

Selain itu, menurut dia, langkah penataan ini sebagai bagian dari Operasi Gerebek Lumpur yang tengah berjalan setiap pekannya.

Baca juga : Mulai Senin Besok, Pria Dan Wanita Di Panama Nggak Boleh Belanja Di Hari Yang Sama

Artinya, tidak cuma pengerukan lumpur saja. Tetapi juga sejumlah kolong jembatan, akses ke kali ditata dan dibersihkan. Termasuk di bantaran Kali Ciliwung.

Diketahui, hari pertama bertugas pada 28 Desember 2020, Risma blusukan ke kolong jembatan yang berada tak jauh dari kantornya di Jakarta Pusat. Saat blusukan, Risma bertemu dengan para pemulung yang tinggal di kolong tersebut.

Dia menawarkan rumah susun dan pelatihan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar mereka bisa memperbaiki kualitas hidup. Namun, tawaran itu ditolak lantaran dinilai jauh dari tempat kerja mereka.

Baca juga : Kapolda Metro Jaya: Saya Datang Sendiri, Nggak Diantar Banyak Orang

Lurah Pegangsaan Parsiyo mengatakan, rumah bedeng milik pemulung sudah kerap dibongkar. Dalam setahun terakhir, kelurahan sudah membongkar bedeng itu dua kali.

Pembongkaran terakhir dilakukan September lalu. Parsiyo mengaku, sebagian besar warga yang tinggal di kolong flyover Jalan Pramuka itu sudah memiliki rumah di RW 03, Pegangsaan, Menteng.

Namun, mereka memilih untuk membangun bedeng kembali di kolong flyover. Sementara, sebagian warga lainnya memang tak memiliki rumah karena telah tergusur.

Baca juga : Pos Indonesia Kembali Ditunjuk Kemensos Salurkan Bantuan Sosial

“RW 03 itu kan padat penduduk. Mereka punya anak empat, sudah berkeluarga. Semua anak-anaknya berkumpul di situ,” ucap Parsiyo.

Setelah bangunan semi permanen di bawah jembatan dibongkar, mereka sudah kembali ke rumah masing-masing. Parsiyo mengaku, ada dua keluarga yang tidak memiliki rumah. Keduanya mengaku sanggup mengontrak. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.