Dark/Light Mode

Kasus Aktif Turun, Tingkat Kesembuhan Naik

Netizen Berdoa, Jangan Ada Lagi Corona Di Antara Kita...

Senin, 2 November 2020 06:24 WIB
Kasus Aktif Turun, Tingkat Kesembuhan Naik Netizen Berdoa, Jangan Ada Lagi Corona Di Antara Kita...

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus aktif Covid-19 setiap hari mengalami penurunan. Tingkat kesembuhan naik pesat. Usaha pemerintah melawan pandemi sudah baik.

Kasus aktif Corona dan kasus sembuh kumulatif di Indonesia per 29 Oktober 2020 mencapai 60.569 kasus. Angka tersebut mencapai 14,9 persen dibandingkan keseluruhan kasus positif di Tanah Air.

Sementara, persentase kasus aktif dunia mencapai 24,23 persen. Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jumlah kasus sembuh kumulatif mencapai 334.295 kasus per 30 Oktober 2020.

Kasus sembuh tersebut mencapai 82,14 persen dari keseluruhan kasus positif yang mencapai 406.945 kasus. “Rata-rata persentase kasus sembuh kumulatif di tataran global mencapai 73,12 persen.

Perbedaan angka persentase dengan dunia semakin lebar, di mana jumlah kasus aktif di Indonesia makin menurun,” ujar Wiku, Sabtu (31/10). Namun, untuk kasus meninggal, lanjut Wiku, masih mencatatkan penambahan.

Baca juga : Pak Jokowi, Jamu Lah Demonstran Di Istana

Pada Jumat (30/10), Kemenkes mencatat ada tambahan 81 pasien meninggal baru kasus Covid-19. Total kasus meninggal akibat pandemi Covid-19 mencapai 13.782 jiwa atau 3,38 persen dari keseluruhan kasus yang terkonfirmasi positif.

“Jika dibandingkan dengan rata-rata persentase kasus kematian di dunia yang mencapai 2,63 persen, maka persentase kematian akibat Covid-19 di Indonesia lebih tinggi,” ujarnya.

Meski penanganan Covid-19 di Indonesia mengarah lebih baik, Wiku mengingatkan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Kedisiplinan menjadi satu-satunya cara untuk menghindari paparan Virus Corona.

“Protokol kesehatan diimbau terus dijalankan sekalipun vaksin sudah tersedia,” katanya.

Netizen bernama Martha Dewix bersyukurdengan pencapaian pemerintah tersebut. Dia berharap, jumlah kasus Corona di Indonesia terus turun, baik yang terpapar ataupun yang meninggal dunia.

Baca juga : Netizen Happy Pemerintah Jamin Vaksin Covid Aman

Dia juga berharap, pandemi segera berakhir. Yeni Alvia menyambar. Dia bilang, capaian pemerintah merupakan sebuah angka yang harus diakui cukup membanggakan.

Padahal, sebelumnya banyak pihak yang pesimis, pemerintah tidak mampu atau kurang serius melakukan testing Corona. “Ternyata sekarang sudah bagus sekali,” katanya.

“Semoga datanya riil dan sesuai kondisi lapangan,” ujar Dapurecho. “Pemerintah dan Satgas Covid-19 harus berterima kasih kepada masyarakat,” kata Eza Sutanto.

Dyhen memuji pemerintah yang hebat menangani Corona. Dia memprediksi Indonesia bakal dijadikan rujukan cara penanganan Covid-19 oleh World Health Organization (WHO).

“Bangganya jadi warga Indonesia,” ujarnya. “Kasus aktif dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia semakin menurun,” saut Geli_ah. Ika Wibowo berharap, makin lama semakin tidak ada warga yang terindikasi Corona.

Baca juga : PUPR Tingkatkan Konektivitas Jalan Morotai Untuk Pariwisata

“Jangan ada Corona lagi,” harap dia. HD_Richan menduga, menurunnya kasus aktif Corona di Indonesia bisa jadi karena orang-orang yang kena tanpa gejala dan orang-orang yang terkena virusnya sembuh tanpa periksa.

“Alhamdulillah,” puji dia. “Saya harap warga tetap santai dan tetap jaga jarak,” saran Yayan Maukurus. Steve1234 menambahkan, pengetesan yang terlalu masif akan membuat tinggi jumlah kasus positif.

Sebaliknya, dengan tes Covid-19 yang biasa-biasa saja, jumlah yang positif terlihat landai angkanya. “Kalau nggak terlalu masif hasilnya malah lebih baik,” ujarnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.