Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Masuk Pasar Sukawati, Iriana Sapa Warga Dan Borong Produk Lokal
- Nakes Nusantara Sehat Dievakuasi Pasca Konflik KKB Vs Aparat Di Papua Barat
- TEKAD Berkontribusi Besar Dalam Penurunan Kemiskinan Ekstrem Di Manggarai
- Potensi Ekonomi Digital Luar Biasa, Yuk Maksimalkan Penggunaan Medsos
- Menpora Jempolin Anak Muda Antusias Ikut Pekan Olahraga Tradisional
Intensitas Hujan Meningkat
Jalanan Di Ibukota Kerendam Banjir
Kamis, 4 Februari 2021 06:47 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Prediksi banyak kalangan bahwa intensitas hujan di ibukota akan meningkat pada bulan ini, tidak meleset. Memasuki Februari, baik siang dan malam, hujan mengguyur Jakarta. Akibatnya, hal itu menyebabkan banjir dan genangan di sejumlah titik.
Pantauan Rakyat Merdeka, kemarin pagi, banjir menggenangi sejumlah ruas jalan. Antara lain di Jalan Hibrida, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut) dengan genangan sekitar 20 centimeter (cm). Kendaraan roda empat yang melintasi jalan ini memperlambat lajunya untuk menghindari lubang yang tidak terlihat di jalan. Sementara, pemotor melintas di sisi kanan jalan karena genangan lebih dangkal. Lalu lintas pun tersendat.
Genangan juga melanda di ruas Jalan RE Martadinata. Genangan cukup parah terjadi di dekat Terminal Transjakarta Tanjung Priok. Jalanan ini memang langganan banjir saat hujan turun.
Baca juga : BGS: Realokasi Anggaran Di Luar Kemenkes Bisa Jadi Opsi
Bergeser ke Jakarta Barat, genangan terjadi di Jalan Peternakan 2, Cengkareng, setinggi 20-30 cm. Banjir juga terlihat di Jalan Jelambar Baru Raya. Ketinggian air mencapai 25 cm. Di titik ini, jalanan tidak bisa dilalui, khususnya oleh sepeda motor.
Kemudian, genangan juga terjadi di Jalan Lingkungan III, Tegal Alur, Kalideres. Selain itu, di Jalan Rawa Buaya, Jembatan Baru, dari arah Cengkareng menuju Bojong.
Untuk mengurangi genangan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah membangun kolam olakan di sejumlah titik. Kolam olakan itu untuk menampung air hujan sementara dari jalan raya, yang kemudian akan dialirkan ke sungai hingga laut.
Baca juga : Penularan Covid-19 Meningkat, Masyarakat Jangan Kendor Terapkan 3M
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap, kolam olakan menjadi langkah konkret dalam mengatasi banjir di Jakarta.
“Ada 11 olakan yang kita buat nanti akan disalurkan ke sungai dan diteruskan ke laut,” katanya.
Setiap kolam olakan memiliki panjang 33 meter, lebar 2,5 meter dan kedalaman 1,5 meter. Kolam olakan ini selain dapat mengatasi genangan, di sekitarnya juga dapat dimanfaatkan menjadi taman.
Baca juga : Hujan Deras, 4 Kecamatan Kendal Terendam Banjir
Selain membuat kolam olakan air, Pemprov DKI melakukan berbagai upaya pengendalian banjir, salah satunya kegiatan Gerebek Lumpur. Program ini dilakukan untuk meningkatkan daya tampung sungai, waduk, situ atau embung dengan melakukan pengerukan sedimen lumpur secara massal.
“Ke depan kami akan tingkatkan lagi, dari sehari 8 jam menjadi 16 jam. Mudah-mudah dengan demikian kita bisa memiliki kemampuan daya tampung lebih tinggi,” ujar Politisi Gerindra ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya