Dark/Light Mode

Antrean Mengular Dan Berdesakan

Jadwal Vaksinasi Corona Kudu Diperbaiki Lagi Tuh

Kamis, 25 Februari 2021 06:05 WIB
Tangkap layar foto pedagang saat antre vaksinasi di Pasar Tanah Abang, Jakarta. (Twitter)
Tangkap layar foto pedagang saat antre vaksinasi di Pasar Tanah Abang, Jakarta. (Twitter)

 Sebelumnya 
Meski sudah dihentikan, lanjutnya, masih ada sejumlah pedagang tetap menunggu kegiatan dilanjutkan. Bahkan, pedagang yang tidak terdaftar pun ikut antre.

Vaksinasi Diperpanjang

Penanggung Jawab Pelaksana Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang dari Kementerian Kesehatan, Siti Nur Halimah mengungkapkan, kerumunan disebabkan pedagang yang belum terdaftar dan memiliki kupon memaksa ingin divaksinasi.

“Kami kan hari ini sediakan kupon 3.000 sebenarnya, nah tapi yang nggak punya kupon juga datang sehingga sulit diatur,” ceritanya.

Baca juga : Menkes: 115 Pasar Di Jabodetabek Jadi Tempat Vaksinasi Covid-19

Siti menilai, kericuhan itu terjadi ini karena salah komunikasi. Para pedagang berpegang pada informasi awal bahwa vaksinasi hanya dilakukan enam hari terhitung sejak Rabu pekan lalu. Pedagang mengira, Selasa (24/2) adalah hari terakhir pelaksanaan vaksinasi di Pasar Tanah Abang. Akhirnya banyak yang ngotot meminta divaksin.

Siti memastikan, kegiatan vaksinasi di Pasar Tanah Abang akan diperpanjang mengingat masih tingginya antusiasme pedagang. Semula pedagang yang mendaftar untuk divaksinasi selama enam hari sebanyak 9.720 orang. Namun, setelah vaksinasi digelar, banyak pedagang ikut mendaftarkan diri. Kini, totalnya mencapai 21.000 orang.

“Vaksinasi akan diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditentukan. Yang pasti vaksinasi ini kami gelar sampai selesai. Sampai semuanya terlayani. Pokoknya kami layani sampai semuanya tervaksinasi,” tegas Siti.

Benahi Jadwal

Baca juga : Penyaluran Kredit Diramal Tumbuh Maksimal 5 Persen

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta panitia vaksinasi Covid-19 membenahi jadwal vaksinasi. Khususnya di Pasar Tanah Abang menyusul terjadinya kerumunan antrean calon penerima vaksin.

“Ke depan, kami minta panitia yang menyelenggarakan vaksinasi di Pasar Tanah Abang mengatur teknisnya dengan detail,” pinta Riza.

Dia menilai, kerumunan terjadi karena calon penerima vaksin hanya diberikan kupon tanpa detail waktu. Akhirnya 500 orang yang datang bersamaan sehingga terjadi kerumunan. Menurutnya, pembubaran yang dilakukan kepolisian sudah tepat. Masalah ini menjadi pembelajaran bagi panitia agar lebih memperhatikan secara terperinci pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

“Ini soal teknis. Harus diatur kapasitas jumlahnya, waktunya dibagi. Tidak jam buka sampai jam tutup. Tapi dibagi berapa gelombang dan sebagainya,” kata Riza.

Baca juga : BMKG: Kerusakan Ringan Karena Bangunan Di Jepang Tahan Gempa

Riza juga meminta, Pedagang bersabar. “Total sementara diperkirakan 300 ribu se-Jakarta pedagang. Enggak bisa semua. Sekarang kan animo masyarakat sangat tinggi. Kita sudah mengatur ya. Pada saatnya pedagang di tempat lain akan mendapatkan giliran,” yakinnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.