Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banyak Yang Happy Kerja Di Rumah

41% Pekerja Ketar-ketir Kembali Kerja Di Kantor

Minggu, 28 Februari 2021 05:55 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (Foto: Istimewa)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 mengubah prilaku pekerja. Tak sedikit dari mereka kini lebih memilih bekerja di rumah (Work From Home/WFH) daripada di kantor dengan berbagai pertimbangan. Salah satu alasannya, takut tertular virus Corona.

Dalam survei pekerja dengan tema 2021 Employee Engagement report, yang dilakukan SurveySensum terhadap 540 karyawan terungkap sejumlah pandangan pekerja tentang perubahan prilaku pekerja. Survei itu menyebutkan, sebanyak 41 persen karyawan khawatir kembali bekerja di kantor. Sebanyak 61 persen takut rekan kerja mereka tidak mematuhi protokol kesehatan baru. 57 persen khawatir tertular Covid-19. Dan, 37 persen tidak puas dengan sanitasi tempat kerja.

Baca juga : Prokes Jadi Kendor...

Para responden pekerja pada survei ini yakni chief executive officer (CEO), vice presiden, direktur, manajer senior, manajer junior, pemasaran, penjualan, riset, media, inovasi, keuangan, pengembangan produk, dan tim SDM yang mencakup sektor telcom, e-commerce, media, otomotif, asuransi, perbankan, dan manufaktur.

Dari survei itu juga terungkap mayoritas responden mengutamakan kesehatan.

Baca juga : Danlanud Hang Nadim Dan Pejabat Batam Kembali Divaksinasi Tahap I Dosis ke-2

“Sebanyak 60 persen karyawan mementingkan kesehatan pribadi dan keluarga,” ungkap CEO SurveySensum dan NeuroSensum, Rajiv Lamba, seperti dikutip Jumat (26/02).

Selain itu, paparnya, sebanyak 54 persen karyawan khawatir tentang dampak negatif terhadap ekonomi. 39 persen khawatir kehilangan pekerjaan. Dan, 37 persen khawatir tentang tindakan pemotongan biaya yang berdampak pada kompensasi mereka.

Baca juga : Sah, 45 Pengurus PPP Berikhtiar Kembalikan Kejayaan Di 2024

Berikutnya, 27 persen percaya bahwa produktivitas dan kinerja akan menurun di kantor. Serta, 23 persen stres karena tertular infeksi dalam perjalanan.

Rajiv mengungkapkan, dalam survei ini juga terungkap, sekitar 63 persen karyawan yakin pemimpin perusahaan dapat menavigasi krisis. Dan, 73 persen eksekutif SDM yakin mereka bisa menavigasi tantangan apa pun dalam 3 tahun ke depan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.