Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Real Count PILPRES 2024
24,50%
Anies & Muhaimin
58,82%
Prabowo & Gibran
16,68%
Ganjar & Mahfud
Waktu Update 19 Maret 2024, 19:30 WIB | 647.992 dari 823.378 TPS | Data masuk 78,70%
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, dalam dunia keprajuritan, dia selalu diajarkan wajib menghormati para senior. Sayangnya, dari para senior pula dia mengaku mendapatkan pelajaran, tak semua bisa dijadikan contoh yang baik.
Pernyataan ini disampaikan AHY terkait Kongres Luar Biasa (KLB) PD di Sumatera Utara (Sumut) yang dilakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD), Jumat (5/3/2021).
"Namun dari para senior, saya mendapatkan pelajaran, bahwa tidak semua bisa dijadikan contoh yang baik,” sindirnya.
Meski demikian, lanjut AHY lagi, dia tetap berharap, mendapatkan keteladanan dan contoh yang baik untuk jadi referensi dan motivasi generasi muda Indonesia. Agar tumbuh dan berkembang lebih maju.
Baca juga : Tak Berpotensi Tsunami, Gempa Mentawai Miliki Pergerakan Naik
"Terkait dengan keterlibatan KSP Moeldoko yang selama ini mengelak, sekarang terang benderang, terbukti menerima ketika diminta menjadi Ketua Umum Demokrat versi KLB abal-abal," kata AHY dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat malam.
Menurut dia, apa yang disampaikan Moeldoko dalam KLB tersebut, meruntuhkan semua pernyataan yang pernah disampaikan Moeldoko sendiri, yaitu tidak terlibat dalam KLB karena masalah internal Demokrat.
AHY menegaskan, Moeldoko bukanlah kader Partai Demokrat, sehingga hal ini bukan masalah internal Demokrat.
"Segelintir kader Demokrat yang semangat melaksanakan KLB tidak mungkin semangat, kalau tidak ada dukungan dari Moeldoko. Karena itu, apa yang selama ini disampaikannya dipungkiri, dengan mau menjadi Ketua Umum versi KLB yang ilegal," ujar pria yang meninggalkan karier militernya dengan pangkat terakhir Mayor ini, demi terjun ke dunia politik.
Baca juga : Habiskan Miliaran, Bendungan Heula Jadi Wisata Air Warga Banten
Dia pun mempersilakan masyarakat menilai, sikap dan perilaku mereka yang berusaha mengambil alih Demokrat yang sah, apakah baik atau tidak.
Karena itu, AHY meminta dengan hormat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya Menteri Hukum dan HAM untuk tidak memberikan pengesahan terhadap KLB PD yang melanggar hukum dan konstitusi partai.
Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam KLB di Deli Serdang, Sumut, Jumat. Moeldoko mengalahkan Marzuki Alie, setelah nama keduanya diajukan peserta KLB dalam sidang yang dilakukan.
Namun, saat pimpinan sidang, Jhoni Allen membacakan voting, dukungan peserta KLB lebih banyak diberikan kepada Moeldoko. "Dengan ini memutuskan Bapak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025," kata Jhoni.
Baca juga : Wartawan Senior Mulai Divaksin, Dokter : Tak Ada Efek Samping Berat
KLB tersebut juga menetapkan Marzuki Alie yang merupakan mantan Ketua DPR RI, sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025. [RSM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya