Dark/Light Mode

Dua Pasar Di Ibu Kota Hangus Terbakar

Pemprov DKI Sisir Bangunan Rawan Dilahap Si Jago Merah

Kamis, 15 April 2021 06:10 WIB
Suasana lokasi pascakebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu di Jakarta, Selasa (13/4/21). (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Suasana lokasi pascakebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu di Jakarta, Selasa (13/4/21). (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

 Sebelumnya 
Tempat usaha yang terbakar, paparnya, sebagian besar dtoko sembako, bumbu giling, sayuran, rempah-rempah dan lainnya. Saat ini para pedagang belum bisa masuk ke lokasi dikarenakan masih terpasang garis polisi.

“Kami segera carikan solusi untuk para pedagang agar bisa segera berjualan kembali. Kami juga masih menunggu hasil investigasi terkait kelayakan struktur bangunan di Blok C yang terbakar,” ujarnya.

Ganti Rugi

Baca juga : Peringati Paskah Di Rumah, Hasto Gelorakan Semangat Berkorban Di Tengah Pandemi

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk menginvestigasi kebakaran yang terjadi di Pasar Inpres, Pasar Minggu. Informasi sementara, menurut Mansuri, terdapat sekitar 380 pedagang kios dan los yang hangus dilalap api dan belum diketahui jumlah kerugiannya.

“Kita ketahui bahwa kita memasuki bulan Ramadan, di mana ini adalah bulan panen bagi pedagang pasar. Duka ini sangat besar, pedagang sangat terpukul karena kami sedang ramai-ramainya pembeli, ternyata pasar yang ada di Blok C Pasar Minggu terbakar,” katanya.

Mansuri berharap, Pemprov DKI dan Perumda Pasar Jaya segera melakukan pendataan jumlah kios dan los yang terbakar. Pihaknya juga sedang mengumpulkan data yang bisa menjadi pijakan untuk meminta Pemprov DKI segera melakukan upaya-upaya penyelamatan.

Baca juga : Pemprov DKI Sinergi Dengan Kampus Hingga Media

Dibeberkannya, IKAPPI merekomendasikan kepada Pemprov DKI untuk memberikan ganti rugi atas kebakaran yang terjadi. “Upaya ini diharapkan bisa dilakukan secara serius dan cepat agar bisa meringankan beban para korban pedagang yang ada di Pasar Minggu,” tandas Abdullah.

Anggota Komisi ADPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono meminta, peristiwa kebakaran yang terjadi akhir-akhir ini harus disikapi serius Pemprov DKI Jakarta, khususnya Dinas Gulkarmat. Pemprov DKI harus sering melakukan sosialisasi tentang pencegahan kebakaran, terutama di daerah permukiman padat penduduk.

“Apar (alat pemadam kebakaran) dan hidran mandiri harusnya menjadi program prioritas Gulkarmat di daerah permukiman padat penduduk. Sehingga akan terbangun rasa tanggung jawab masyarakat untuk melindungi warganya dari bahaya kebakaran,” kata Gembong. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.