Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
DPRD DKI Desak Evaluasi Peralatan Damkar
Robot Kroasia Tak Efektif Jinakkan Si Jago Merah
Kamis, 29 April 2021 06:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Politisi Kebon Sirih mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengevaluasi peralatan pemadam kebakaran (Damkar). Sebab, saat ini keberadaannya belum mampu menopang kebutuhan di lapangan. Akibatnya, pemadaman api lambat sehingga tidak optimal meminimalisir kerugian.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim mengatakan, peralatan dan perlengkapan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) harus dievaluasi. Karena, meskipun, sudah banyak peralatan canggih, namun keberadaannya tidak memadai untuk menjangkau lokasi padat penduduk.
“Setiap ada kebakaran, selalu hangus semua, akibat kebakaran merembet. Ini kan berarti penanganan belum benar. Harusnya Gulkarmat bisa lebih cermat membeli alat untuk memadamkan api, terutama di wilayah kumuh padat penduduk,” ujar Lukmanul di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (26/4).
Baca juga : 2 Tangki Berhasil Dipadamkan, Pertamina Terus Jinakkan Si Jago Merah
Dia mencontohkan robot Dok-Ing MVF-5 U3 asal Kroasia, alat damkar yang memiliki sistem robotik multiguna berbasis remote yang dibeli Dinas Gulkarmat DKI, ternyata tidak efektif karena belum mampu menjangkau pemukiman padat penduduk.
Karena, ketika robot damkar mau ke lokasi yang padat penduduk, mobil tidak sampai. Itu bisa dilihat seperti kebakaran di Tamansari dan Jatinegara.
“Karena penanganan lambat, akhirnya menimbulkan korban jiwa,” ungkapnya.
Baca juga : DMI DKI Jakarta Imbau Khutbah Diisi Dengan Kecaman Atas Tindakan Teror
Seperti diketahui, pada Minggu (18/4), terjadi kebakaran di pemukiman padat penduduk di Taman Sari, Jakarta Barat. Pada musibah ini, si Jago Merah melalap 198 rumah. Akibat kejadian ini, sebanyak 1.200 orang warga terpaksa tinggal di pengungsian.
Anggota Komisi A DPRD lainnya, Syarifudin juga menilai, pemadaman api oleh petugas Gulkarmat DKI tidak maksimal. Kinerja mereka stagnan.
“Sejauh ini kita lihatnya masih sama seperti tahun lalu. Kebakaran di DKI masih banyak terjadi dan penyelesaiannya tidak maksimal,” ujarnya.
Baca juga : 70 Tahun Persahabatan Jakarta-Moskow, Rusia Hadiahkan “Yuri Gargarin”
Dia meminta, Dinas Gulkarmat membuat terobosan untuk memperkecil ruang lingkup kebakaran. Menurutnya, untuk cepat melakukan pemadaman api, yang diperlukan masyarakat alat yang cepat dan mudah digunakan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya