Dark/Light Mode

Kepala BKPM: Pembangunan Bandara Kediri Bukti Kepercayaan Swasta pada Pemerintah

Kamis, 16 April 2020 17:31 WIB
Bahlil Lahadalia (Foto: Istimewa)
Bahlil Lahadalia (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka meningkatkan konektivitas di selatan Jawa Timur, PT Gudang Garam TBK komitmen melaksanakan pembangunan Bandara Internasional Dhoho di Kediri, Jawa Timur. Dengan pembangunan ini, diharapkan daerah sekitar menjadi pusat keekonomian baru dimana ada industri, kuliner, dan pariwisata.

Demikian disampaikan Direktur PT Gudang Garam TB, Istata Siddharta, saat dihubungi wartawan, Kamis, (16/4), terkait dengan persiapan pembangunan Bandar Udara Internasional di Kabupaten Kediri yang sudah resmi dimulai. "Meskipun saat ini Indonesia secara bersama-sama sedang menghadapi Covid-19 namun tak boleh terpaku. Sehingga ketika Covid-19 telah berlalu, ekonomi juga kita siapkan. Ekonomi juga harus tetap jalan sehingga masyarakat bisa makan. Dan saya yakin ini akan mempercepat ekonomi di selatan Jawa Timur dan Jawa Tengah," ucap Istata.

Istata menjelaskan, total investasi mencapai Rp 9 triliun pada tahap 1 pembangunan. Bandara ini akan dilengkapi landas pacu sepanjang 3.300 meter yang dapat melayani pesawat badan lebar kelas 4E untuk rute penerbangan domestik dan internasional. 

Baca juga : Soal Pemotongan Anggaran, Syarief Hasan: Niat Pemerintah Baik, Tapi Berpotensi Langgar UU

Bandara ini juga disiapkan melayani penerbangan internasional untuk keperluan ibadah haji dan umroh, hingga memudahkan keberangkatan jamaah haji dari beberapa daerah di wilayah Mataraman. Selain itu juga memudahkan tenaga kerja migran di luar negeri yang berasal dari daerah sekitar untuk melakukan perjalanan. 

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menilai, pembangunan bandara oleh PT Gudang Garam ini merupakan sebuah langkah yang baik. Hal ini juga sebagai bentuk kepercayaan Gudang Garam kepada pemerintah, termasuk kepada pemerintah Jawa Timur. 

"Saya harus, harus memberikan apresiasi dan ini menjadi contoh bagi perusahaan lain yang sudah melakukan usahannya di Indonesia. Sebab hal ini akan sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur dan nasional," ungkap Bahlil.

Baca juga : Jadi Yang Pertama Dapat Bansos, Warga Kelurahan Penjaringan Tak Perlu Antre

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya saat memimpin proses pencanangan pembangunan Bandara Internasional Kediri melalui pertemuan virtual ‘Video-Conference’ Online, mengatakan bahwa rencana pembangunan bandara Internasional di Kediri ini sudah dilakukan sejak dua tahun lalu bersama Gubernur Jawa Timur dan sejumlah kepala daerah. "Rencana itu mulai mengerucut setelah Direksi PT Gudang Garam menyampaikan keinginan membuat lapangan terbang di Kediri. Ini adalah kerjasama bersejarah karena baru pertama kali disponsori swasta,” kata Luhut. 

Luhut menjelaskan, pelaksanaan proyek bandara di Kediri merupakan proses yang panjang. Beruntung dukungan yang diberikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam urusan infrastruktur sangat besar. Demikian pula Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil yang menyelesaikan pembebasan lahan dengan baik, dengan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Kediri. 

Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan bahwa Kementerian PUPR akan membuka isolasi daerah Jawa Timur bagian selatan, dengan membangun jalan tol Kertosono-Tulungagung. Pembukaan jalan tol ini tak hanya melayani wilayah Kediri, tetapi juga kawasan Nganjuk, Wilangan, hingga Tulungagung bagian selatan. "Sambil menunggu pembangunan tol tersebut, Kementerian PUPR juga memprogramkan pembebasan jalan dari Kertosono ke Kediri. Diharapkan semester pertama tahun 2021 mendatang proses ini sudah selesai untuk dilanjutkan penentuan lokasi," ungkap Basuki. 

Baca juga : Penutupan Bandara Cs, Kepala Daerah Harus Koordinasi Pusat

Sementara, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai bahwa pembangunan bandara ini merupakan wujud kesetaraan perlakuan dan pensetaraan kemajuan bagi masyarakat di Jawa Timur bagian selatan. "Dengan pembangunan bandara ini, akan membuka akses transportasi dan konektivitas titik-titik di sektor agro dan maritim. Proses ini akan seiring dengan proyek strategi nasional di selingkar Wilis dan jalur lintas selatan,” kata Khofifah. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.