Dark/Light Mode

Corona Ngamuk Di Depok, Sehari Nambah 350 Kasus

Senin, 14 Juni 2021 19:17 WIB
Operasi gabungan TNI, Polri, Dishub, Satpol PP memantau Prokes Covid-19 dan pembagian masker kepada warga di Jalan Boulevard Grand Depok City. (Foto: Polres Metro Depok)
Operasi gabungan TNI, Polri, Dishub, Satpol PP memantau Prokes Covid-19 dan pembagian masker kepada warga di Jalan Boulevard Grand Depok City. (Foto: Polres Metro Depok)

RM.id  Rakyat Merdeka - Corona di sejumlah daerah di Indonesia lagi ngamuk. Salah satunya di Depok, Jawa Barat. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok mencatat, terdapat lonjakan kasus Covid-19 yang drastis pekan ini.

Lonjakan kasus mencapai 350 kasus dalam satu hari, yakni pada Minggu (13/6). Ini angka tertinggi yang pernah tercatat dalam tiga bulan terakhir. Biasanya rata-rata per hari hanya sekitar 100 kasus.

"Memang dalam 3 hari ini ada peningkatan kasus Covid-19. Biasanya hanya 100-150 kasus per hari, untuk hari ini mulai 200 lebih kasus," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Senin (14/6).

Baca juga : Zona Liga Europa, Arteta Ogah Lempar Handuk

Imbas penambahan kasus itu, lanjut Dadang, Bed Occupancy Ratio (BOR) pada rumah sakit yang ditunjuk sebagai tempat isolasi, juga meningkat. Keterpakaian ICU Covid-19 saat ini 64,29 persen atau terpakai 72 dari 112 tempat tidur.

Sementara keterpakaian tempat tidur isolasi sebanyak 477 dari 852 yang tersedia atau 55,99 persen. "Trennya memang meningkat," tambah Dadang.

Dia menilai, penyebab meroketnya kasus Covid-19 di Kota Depok lantaran banyak warga yang abai terhadap protokol kesehatan. Warga juga dinilainya tak peduli terhadap aturan pembatasan.

Baca juga : Ingatkan Displin Prokes, Mendagri: Jangan Sampai Ada Klaster Kerumunan

"Saat ini memang aktivitas warga tinggi, warga disinyalir saat ini sudah seperti normal. Coba lihat kepadatan lalu lintas, di pusat-pusat keramaian sudah seperti biasa," ujar dia.

"Padahal kita memang ada pengaturan, contoh di sekitar setu, meski Satpol Pp sudah melakukan pengawasan dan tidak boleh ada aktivitas tapi warga tetap melaksanakan aktivitas," tambahnya.

Selain itu, metode baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan untuk mendata kasus positif Covid-19, menjadi penyebab lain peningkatan kasus yang sangat signifikan.

Baca juga : Satgas Mafia Polri Tanah Klaim Berhasil Selesaikan 37 Kasus

"Berdasarkan pemetaan Kementerian Kesehatan, Kota Depok masuk kategori B untuk mempercepat testing di daerah, sehingga rapid test antigennya positif, maka dikategorikan positif Covid-19, terutama bagi mereka yang kontak erat. Sebelumnya hanya dari PCR," terang Dadang. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.