Dark/Light Mode

Polri Diminta Buka Data Oknum Pelaku Pungli Di Tanjung Priok

Jumat, 18 Juni 2021 11:43 WIB
Pelabuhan Tanjung Priok. (Foto: Ist)
Pelabuhan Tanjung Priok. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aktivis Sosial Politik Hukum Nasional, Ferdinand Hutahaean mengapresiasi Polri yang bergerak cepat menindaklanjuti perintah Presiden Jokowi untuk memberantas aksi premanisme berupa pemalakan dan pungutan liar (pungli) terhadap supir truk angkutan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Teranyar, Polres Pelabuhan Tanjung Priok merilis penangkapan terhadap 8 pelaku pungli di pelabuhan yang sedang bekerja pada shift malam dengan temuan barang bukti uang sebesar Rp 1.280.000.

Baca juga : JICT Dukung Pembersihan Pungli Di Pelabuhan Priok

Meski begitu, Ferdinand menyoroti soal keterbukaan informasi kepada publik perihal penangkapan oknum karyawan di lingkup Pelabuhan Tanjung Priok yang diduga terlibat dalam kegiatan pungli tersebut.

"Sayangnya Polres tidak mengungkap di mana lokasi penangkapan, dan pelaku yang ditangkap ini karyawan perusahaan apa. Masyarakat harus mendapat informasi yang valid dan tidak mencemari pihak lain yang tidak terlibat," ujar Ferdinand dalam siaran pers, Jumat (18/6).

Baca juga : Telepon Kapolri, Presiden Minta Premanisme Dan Pungli Di Tanjung Priok Dibasmi

Publik mestinya diberikan informasi lengkap. Sebab, di Pelabuhan Tanjung Priok ada beberapa perusahaan yang menjadi operator. Publik sebagian besar hanya mengetahui PT Pelindo II (Persero) saja yang ada di pelabuhan itu. Padahal, sekitar 60 persen operasional pelabuhan di Tanjung Priok, dilakukan pihak swasta.

Karena itu, polisi dinilai perlu memberikan penjelasan agar publik tidak menjustifikasi bahwa karyawan Pelindo II-lah yang melakukan pungli.

Baca juga : KPK Pertajam Bukti Dugaan Suap Dari Bank Panin Untuk Angin Prayitno

"Jangan sampai Pelindo II yang menjadi tertuduh tunggal di publik, padahal pelaku sesungguhnya bisa saja bukan karyawan Pelindo," tutur mantan politisi Partai Demokrat ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.