Dark/Light Mode

Terima OSO Di Putrajaya

Mahathir: Masih Suka Balapan?

Kamis, 6 Desember 2018 10:43 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta bertemu Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di Kantor Perdana Menteri Jabatan (PMJ), Putera Jaya, Malaysia, kemarin. Dalam pertemuan tersebut Oesman Sapta dan Mahathir membahas hubungan bilateral, penguatan kerjasama ekonomi hingga penguatan stabilitas kedua negara di kawasan Asia Tenggara. (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta bertemu Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di Kantor Perdana Menteri Jabatan (PMJ), Putera Jaya, Malaysia, kemarin. Dalam pertemuan tersebut Oesman Sapta dan Mahathir membahas hubungan bilateral, penguatan kerjasama ekonomi hingga penguatan stabilitas kedua negara di kawasan Asia Tenggara. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
OSO dan Mahathir memang karib. Wajar kalau Mahathir masih ingat soal itu. “Tiga hari setelah Mahathir dilantik jadi perdana menteri, saya langsung menemuinya,” kata OSO mengungkap kedekatannya. Gelak tawa. Saling jabat erat tangan sesekali mereka tunjukkan setiap jeda ngobrolnya.

Tak semua santai. Yang seriusnya banyak sekali. Mahathir ngajak OSO meningkatkan kerjasama Indonesia-Malaysia lebih erat lagi. “Pasar kita ini lebih besar,” kata Mahathir. OSO mengiyakan.

Baca juga : Dipuji Mirip Lisa Blackpink

Mahathir dan OSO juga sepakat melakukan penguatan dan perluasan hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia yang berdampak positif terhadap tingkat kemakmuran dan stabilitas Asia Tenggara.

OSO mengatakan hubungan baik antara Malaysia dan Indonesia sekarang memasuki babak baru yang dinamakan Era Solidaritas Baru. “Semboyan ini dapat diimplementasikan di segala bidang untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan sosial budaya dalam menghadapi persaingan dunia yang semakin ketat dan berdampak pada kemakmuran rakyat kedua negara serumpun,” tegas OSO.

Baca juga : Wartawan Kena Semprot Prabowo

Selain itu, lanjut OSO, saat ini sudah terbuka peluang investasi sekitar 120 triliun rupiah untuk korporasi Malaysia yang dapat masuk ke beberapa bidang antara lain petrokimia, infrastruktur, perkebunan dan energi. “Nilai peluang investasi yang ditawarkan oleh BUMN Indonesia sebesar 65,5 triliun rupiah,” sambung OSO.

Mahathir berkali-kali ngangguk mendengar paparan sahabatnya itu. Tak terasa waktu makin senja. Pertemuan mereka ditutup dengan pelukan hangat. “Titip salam untuk Presiden Joko Widodo,” kata Mahathir sambil pegang erat tangan OSO. [RCH/ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.