Dark/Light Mode

Fadli Zon Menjawab

Salahnya Dimana? Ini Aspirasi

Senin, 3 Desember 2018 12:22 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon (tengah) saat berada di Reuni Aksi 212 kemarin. (Foto: IG @fadlizon)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon (tengah) saat berada di Reuni Aksi 212 kemarin. (Foto: IG @fadlizon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menjawab pertanyaan sejumlah pihak soal teriakan 2019 ganti presiden di acara Reuni 212, kemarin. Menurut Fadli, itu aspirasi masyarakat. Tidak ada yang salah. Fadli meminta semua pihak tidak naif mengaitkan reuni dengan politik. Pasalnya, sekarang apapun pasti memiliki muatan politik. "Yang penting kita tahu kriteria kampanye itu ajakan dan sebagainya, tapi kalau orang mau ganti Presiden apa salahnya," ucap Fadli.

Seperti diketahui, di arena Reuni 212 kerap terdengar selentingan teriakan 2019 ganti presiden. Terlebih ketika Prabowo tiba di lokasi bahkan saat hendak berpidato, dukungan terhadap Prabowo tampak melalui teriakan tersebut. "Nggak masalah, emang kenapa kalau kita menyatakan 2019 ganti presiden, emang mana salahnya, di mana letak kesalahannya dari sudut undang-undang nggak ada," tegasnya.

Baca juga : Pantau Siaran TV, Bawaslu Tak Temukan Pelanggaran Pemilu Dalam Aksi 212

Senada, anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade juga menegaskan pidato yang dilakukan Prabowo bukan kampanye. "Sudah jelas tadi Pak Prabowo tidak ada berkampanye. Beliau hanya hadir sebagai tamu undangan. Dan pidatonya juga sebentar. Kedua, pihak Bawaslu juga melalui komisioner yang menonton dari televisi sudah menyatakan juga acara itu bebas dari kampanye," ujar Andre.

Soal Reuni 212, PKS termasuk partai yang paling getol membela. Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman menegaskan partainya akan terus menjaga dan mendukung para ulama khususnya terkait agenda reuni akbar 212. Sesuai keputusan PKS, kader PKS bahkan diminta hadir menyukseskan reuni 212 tanpa membawa atribut partai demi menjaga kebersamaan dan menghindari tuduhan yang tidak perlu, yang akan merusak tujuan acara. Sohibul menyebutkan gerakan 212 merupakan wujud kecintaan umat Islam pada keutuhan bangsa ini dari ancaman disintegrasi.

Baca juga : Rizieq Keras, Zul Genit

Senada disampaikan Sekretaris Fraksi PKS DPR, Sukamta. Baginya, aksi ini banyak maknanya. "Persatuan, pengorbanan dan perjuangan adalah beberapa hal yang ada dalam aksi 212. Jadi aksi ini bukan soal SARA, tapi tentang bagaimana elemen-elemen bangsa merekatkan jiwa-jiwa mereka dalam satu aksi," kata Sukamta.

Hal-hal inilah, lanjut dia, yang perlu terus dipertahankan dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sama seperti para pendahulu bangsa yang telah berjuang, berkorban dan bersatu demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan NKRI.

Baca juga : 212 Makin Lama Makin Besar, Kenapa Ya?

Sekjen PAN, Eddy Soeparno berharap reuni ini tetap berlangsung periodik dan damai. "Mari kita bersama menjaga ketertiban dan kebersihan selama berada di Jakarta," ujar Eddy. Menurutnya, masyarakat yang hadir dapat menciptakan kondisi yang kondusif dan memelihara kebersihan di lokasi dan sekitaran wilayah acara. "Pada tahun sebelumnya aksi 212 membuat Jakarta menjadi lebih bersih karena partisipasi para peserta untuk aktif menjaga kebersihan," katanya.

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyatakan kekagumnnya atas aksi yang berlangsung kemarin. Dia melihat ada semangat luar biasa dari peserta yang mengikuti Reuni 212. "Reuni 212 ini luar biasa. Saya tidak punya kalimat yang pas menggambarkan situasi ini. Semua lapisan masyarakat berkumpul bersama dengan semangat perjuangan besar menjaga NKRI dan misi memperbaiki Indonesia," kata Ferdinand. Dia juga terharu. "Reuni juga dihadiri oleh nonmuslim yang menambah situasi semakin haru. Ini betul-betul sinyal besar bahwa bangsa Indonesia menginginkan perubahan," ucapnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.