Dark/Light Mode

Kepalanya Diancam Mau Dipenggal

Jokowi Sabar dan Senyum

Selasa, 14 Mei 2019 04:55 WIB
Presiden Joko Widodo. (Foto: IG@jokowi).
Presiden Joko Widodo. (Foto: IG@jokowi).

 Sebelumnya 
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bersikap lain. BPN justru akan memberikan pendampingan kepada HS. “Tim Advokasi hukum akan berusaha mendampingi anak tersebut dan meyakinkan dia pasti tidak punya niat jahat selain memang emosional,” ujar Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak, di Jakarta, kemarin.

Mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ini lalu membandingkan HS dengan pelaku yang pernah mengancam Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon. Memang, Fadli pernah melaporkan pemilik akun Twitter @NathanSuwanto, Nathan P Suwanto, yang dianggap telah mengancam melalui kicauannya. Namun, tidak ada tindakan hukum dari Kepolisian untuk Nathan.

Baca juga : Demokrat Terganjal Megawati

Pengamat politik dari UIN Jakarta, Adi Prayitno menyambut baik sikap Jokowi yang tidak reaksioner meskipun menerima ancaman akan dipenggal. Kata dia, sikap itu menunjukkan Jokowi seorang negarawan.

“Jokowi memang datar saja, sebagai negarawan. Walaupun sebagai manusia, pasti terusik juga,” ujar Adi, kepada Rakyat Merdeka, Senin (13/5) malam.

Baca juga : Edan, Kok Ngancam Mau Penggal Jokowi

Kasus ini, tambah Adi, sebagai gambaran efek negatif Pilpres 2019. Perseteruan elite diikuti masyarakat dengan melemparkan sumpah serampah.

“Banyak yang membabi buta memahami proses politik ini. Jadinya, yang keluar sumpah serapah. Padahal, ada Undang-Undang. Ini berat, ada pasal makar, ITE. Kasihan rakyat tidak tahu apa-apa. Hanya menafsirkan kasus politik permukaan,” tuturnya.

Baca juga : 30 Pesawat Mau Dipasang WiFi, Garuda Manjakan Konsumen

Mengenai rencana BPN mengadvokasi HS, Adi juga setuju. Pasalnya, yang dilakukan HS lantaran dia membela jagoannya di Pilpres 2019.

Sudah sepatutnya ada pembelaan serius dari BPN hingga kasusnya tuntas. “Jangan lips service saja. Naif kalau sampai tidak ada pembelaan,” tegasnya. n [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.