Dark/Light Mode

Pemprov Jakarta Target 1.369 RW Mandiri

Kurangi, Pilah Dan Olah Sampah Jadi Rupiah

Rabu, 6 Oktober 2021 07:00 WIB
Warga bersama petugas bank sampah menimbang sampah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Warga bersama petugas bank sampah menimbang sampah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

 Sebelumnya 
Menurut Isnawa, Jaksel sudah mulai menggalakkan sejumlah program. Seperti, program Ayo Menabung Melalui Bank Sampah.

Isnawa juga mengajak warga menggiatkan pengelolaan sampah melalui eco enzim sebagai alternatif menekan produksi sampah organik dari rumah tangga.

Baca juga : Teluk Jakarta Tercemar Obat, KLHK Mau Panggil Perusahaan Farmasi

“Dari 1.500 ton sampah, sekitar 600 ton sampah anorganik. Jadi, peluangnya masih besar sekali. Bank sampah juga bisa menambah penghasilan rumah tangga,” jelasnya.

Kendati begitu, Isnawa mengakui, sosialisasi bank sampah belum terlalu masif. Warga perlu edukasi dan pelatihan tentang manajemen pengelolaan bank sampah. Meski dia optimistis akan semakin banyak masyarakat yang ikut gerakan bank sampah. Apalagi pihaknya sudah mengajak pihak swasta.

Baca juga : Ini Cara Nestle Kurangi Sampah Plastik Kemasan

Berdasarkan pantauan, salah satu bank sampah terdapat di Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu. Di Bank Sampah 68 ini, hampir setiap hari warga membawa sampah kardus dan plastik untuk ditimbang. Petugas berpakaian oranye menimbang dan memilah sampah warga. Warga lantas memindai barcode yang tersedia dan otomatis mendapat sekian rupiah dari sampah mereka.

Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Kelurahan Kebagusan Ida Rosanti mengatakan, sebelumnya sampah anorganik di wilayahnya dianggap tidak bernilai. Namun, dengan operasional bank sampah, warga semakin ber­minat mengelola sampah. Sebab, dari mengumpulkan dan memilah sampah, warga bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

Baca juga : Lampaui Target, 110 Bidang Tanah Di Lahan UII Rampung Dinilai KJPP

Harga sampah anorganik yang diterima bervariatif. Rata-rata, setiap warga yang menyetor sampah menghasilkan Rp 30 ribu-Rp 50 ribu.

Ida berharap, keberadaan bank sampah ini dapat menuntaskan pengurangan sampah yang diangkut ke Bantargebang. “Harapannya, setiap RT di Kebagusan mempunyai satu bank sampah,” harap Ida.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.