Dark/Light Mode

Kapasitas Transjakarta 100 Persen

DPRD DKI: Tambah Armada Bus! Biar Penumpang Nggak Numpuk

Jumat, 22 Oktober 2021 15:12 WIB
Anggota Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Khotibi Achyar. (Foto: Ist)
Anggota Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Khotibi Achyar. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai mengangkut penumpang dengan kapasitas 100 persen. Ini dilakukan setelah status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta turun ke level 2.

Berdasarkan pantauan, kondisi halte dan Bus Transjakarta relatif ramai saat pemberlakuan aturan 100 persen kapasitas. Misalnya di Jembatan Gantung, Jakarta Barat. Antrean penumpang bus Harmoni-Kalideres nampak di depan pintu masuk saat akan men-scan QR Code PeduliLindungi.

Baca juga : Adira Perpanjang Masa Pameran Virtualnya

Petugas mengecek satu persatu suhu tubuh penumpang setelah menscan QR Code. Bagi penumpang yang belum mengunduh aplikasi PeduliLindungi, wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 kepada petugas.

Setelah masuk ke dalam bus, penumpang mengisi kursi kosong yang kini sudah tak nampak tanda silangnya. Yang nggak kebagian, terpaksa berdiri. Penumpang nampak tertib dan mengenakan masker.

Baca juga : Penumpang Berdesakan, Prokes Susah Diterapkan

Untuk diketahui, jalur Transjakarta Harmoni-Kalideres memang selalu penuh saat jam berangkat dan pulang kerja. Selain itu, banyak kendaraan pribadi yang melintas di jalur busway di Jalan Daan Mogot ini. Imbasnya, bus Transjakarta kena macet dan penumpang menumpuk.

Anggota Fraksi Golkar DPRD DKI Khotibi Achyar meminta PT Transjakarta memantau penerapan prokes selama pemberlakuan 100 persen kapasitas. Dia tidak ingin transportasi massal jadi klaster penularan Covid-19.

Baca juga : Kasus Positif Nambah 20.741, DIY Masuk 5 Besar, Jateng Anteng Di Puncak

Untuk mengantisipasi kepadatan, Khotibi mendesak PT Transjakarta menambah armada bus dan memaksimalkan sterilisasi jalur busway. "Tambah armadanya di jalur dan koridor yang padat, biar nggak numpuk," pinta Khotibi kepada RM.id, Jumat (22/10).

Kata Khotibi, pandemi Covid-19 sudah mulai terkendali. Maka semua pihak harus waspada. Terutama aktivitas di transportasi umum yang risiko penularannya tinggi. "Sekali lagi harus diawasi, terutama skrining PeduliLindungi. Yang naik bus harus dipastikan sudah divaksin," imbau Ketua Umum Betawi-Cengkareng (Beceng) ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.