Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tingkatkan Fasilitas Penanganan Pasien Covid-19

Jakarta Ancang-ancang Hadapi Gelombang Tiga

Rabu, 3 November 2021 07:00 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Foto: Istimewa)
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ancang-ancang menghadapi potensi terjadinya gelombang ketiga penularan virus Corona di Ibu Kota. Langkah itu antara lain meningkatkan jumlah fasilitas kesehatan untuk menangani pasien Covid-19.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, pihaknya tetap waspada meskipun pandemi terkendali dan keterisian rumah sakit (RS) rendah.

Baca juga : Menkominfo: Kenaikan Covid-19 Kecil Pun Harus Jadi Perhatian

“Berbagai fasilitas tidak berkurang. Sekalipun bed occupancy rate (BOR) turun, berbagai fasilitas terus kami tingkatkan,” ungkap Riza, di Balai Kota DKI, Senin (1/11).

Peningkatan fasilitas kesehatan yang telah dilakukan DKI, yakni menyediakan RS khusus Covid-19, tenaga kesehatan, obat-obatan, tes PCR (Polymerase Chain Reaction), vaksin, vitamin, masker, Alat Perlindungan Diri (APD), dan oksigen.

Baca juga : HNW Pertanyakan Pengurangan Bantuan Covid-19 Untuk Anak Yatim

Wagub bersyukur, pelonggaran Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak berdampak pada meningkatnya kasus Covid-19. Indikatornya, papar Riza, bisa dilihat dari tingkat keterisian tempat tidur dan ICU (Intensive Care Unit) di 140 RS rujukan Covid-19 di Ibu Kota, terus menurun.

“Saat ini, tempat tidur isolasi hanya terpakai 4 persen dan ICU 15 persen,” ungkapnya.

Baca juga : Di Balik Pandemi Covid-19, Ada Pelajaran Dan Peluang Bagi RI

Politisi Gerindra ini menyebutkan, hanya 202 dari 4.745 tempat tidur isolasi yang terpakai oleh pasien Covid-19. Jumlah BOR ini berkurang 2 persen dibandingkan 2 pekan sebelumnya. Yakni, pada 24 Oktober lalu terpakai 322 dari 5.083 tempat tidur.

Menurutnya, angka BOR tempat tidur isolasi mengalami penurunan secara konsisten sejak 21 Juni hingga 15 Juli 2021. Saat itu, BOR di atas angka 90 persen. Puncak tertinggi terjadi pada 28 Juni dengan angka BOR 94 persen. Ketika itu 9.787 tempat tidur isolasi terpakai dari kapasitas 10.448 bed.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.