Dark/Light Mode

Di Utara Rob, Di Selatan Banjir

Warga Jakarta Diminta Sabar

Senin, 8 November 2021 08:58 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Foto: Istimewa)
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, penyebab banjir di kawasan Jakarta Utara dikarenakan wilayahnya lebih rendah dari permukaan laut. Karena itu, butuh waktu lebih lama untuk mengembalikannya. Semua pompa sudah dikerahkan, namun air masih terus menggenangi kawasan tersebut.

Menurut Riza, banjir rob tidak bisa diselesaikan dalam 5 tahun. Perlu program estafet untuk menjaga kawasan utara Jakarta agar tidak lagi terendam banjir. Contohnya, pembuatan tanggul raksasa, yang saat ini sedang dikerjakan. 

Baca juga : Kota Batu Diterjang Banjir Bandang, Khofifah Minta Warga Jatim Stop Buang Sampah Ke Sungai

Ia pun meminta warga yang terdampak banjir agar tetap bersabar dan mendukung program penanggulangan banjir rob oleh Pemerintah. Riza meyakinkan masyarakat, Pemprov DKI akan bekerja seoptimal mungkin agar Jakarta bebas dari banjir, termasuk banjir rob. 

"Jadi, memang perlu waktu. Sekali lagi mohon bersabar. Prinsipnya, kami Pemerintah Daerah, didukung Pemerintah Pusat, berupaya sebaik mungkin untuk dapat mencegah, mengendalikan banjir,” kata Riza, kemarin.

Baca juga : Mulai Hari Ini, Terbang Di Jawa Bali Bisa Pakai Antigen

Pengamat tata kota, Nirwono Joga mengatakan, banjir di Jakarta akan terus datang jika persoalan utama belum terselesaikan. Salah satu pekerjaan yang belum selesai adalah merevitalisasi 13 sungai utama yang melewati di Jakarta. "Pemprov juga perlu menambah ruang terbuka hijau baru sebagai daerah resapan air kota," kata Nirwono, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Sementara, untuk mengatasi banjir rob, Pemprov DKI harus merestorasi kawasan pesisir pantai utara Jakarta. Kawasan tepi pantai diperluas selebar 500 meter ke arah daratan dan dibebaskan dari permukiman. Kawasan itu dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) pengaman pantai berupa hutan mangrove atau hutan pantai yang berfungsi meredam abrasi, menahan limpasan air laut (banjir rob), mengurangi terjangan tsunami, menyaring polutan, dan menjadi habitat satwa liar ekosistem mangrove/pantai.

Baca juga : Lion Parcel Menangkan Penghargaan The Best Digital Media

Benteng alami ini jauh lebih ekonomis dan ekologis ketimbang membangun tanggul laut raksasa di sepanjang pantai utara Jakarta yang sangat mahal dan membutuhkan biaya pemeliharaan tinggi. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.