Dark/Light Mode

Cetak Pemimpin Muda Berwawasan Global, UPH Gelar Kuliah Umum Bersama Sekjen ASEAN

Rabu, 15 Maret 2023 09:57 WIB
Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn (tengah) bersama, Duta Besar Korea Selatan untuk ASEAN Kwon Hee Seog (kedua kiri), serta Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Diplomasi Kawasan I Ngurah Swajaya (kedua kanan) mengisi kuliah umum yang dimoderatori Guru Besar Hubungan Internasional UPH, Aleksius Jemadu (kanan) dan Wakil Rektor Bidang Pemasaran dan Pengembangan UPH, Binsar Pandiangan, di Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Senin (13/3). (Foto RM/Humas UPH)
Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn (tengah) bersama, Duta Besar Korea Selatan untuk ASEAN Kwon Hee Seog (kedua kiri), serta Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Diplomasi Kawasan I Ngurah Swajaya (kedua kanan) mengisi kuliah umum yang dimoderatori Guru Besar Hubungan Internasional UPH, Aleksius Jemadu (kanan) dan Wakil Rektor Bidang Pemasaran dan Pengembangan UPH, Binsar Pandiangan, di Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Senin (13/3). (Foto RM/Humas UPH)

 Sebelumnya 
Senada dengan Sekjen ASEAN, Ngurah meminta agar perdamaian tidak dianggap remeh. Menurut Ngurah, perdamaian dan stabilitas di kawasan ASEAN diperoleh berkat kerja keras.

"Kami bekerja sangat keras dalam menyelesaikan semua masalah dengan cara damai, diplomasi, dialog, dan negosiasi. Itulah kekuatan ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas," ucap Ngurah.

Baca juga : Orang Muda Ganjar NTT Gelar Fun Run Bersama Milenial Kota Kupang

Mantan Duta Besar RI untuk Singapura itu melanjutkan, Indonesia juga memprioritaskan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kemungkinan dampaknya, serta ketahanan pangan. Selain itu, dinamika di internal ASEAN, yakni konflik di Myanmar, perlu ditangani seluruh negara anggota ASEAN.

Ngurah menambahkan, Indonesia memiliki visi yang panjang alias berpikir out of the box untuk melihat apa yang akan menjadi tantangan dalam 20 tahun mendatang. Ia menilai, banyak hal yang akan terjadi dan perlu diantisipasi dalam mengatasi semua tantangan tersebut.

Baca juga : Ganjar: Beres Sebelum Lebaran

"Peran masyarakat semakin penting karena ASEAN tidak boleh menjadi organisasi elitis. ASEAN harus menjadi organisasi yang melibatkan masyarakat dan juga membawa manfaat bagi masyarakat," tutur Ngurah. 

Untuk menciptakan generasi yang kompeten di bidangnya, Fakultas FISIP UPH memiliki Program Studi Hubungan Internasional UPH yang membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keahlian praktis untuk bergerak di bidang perdagangan internasional, budaya, studi ASEAN, serta korporasi dan keamanan internasional.

Baca juga : Rektor Unhan Beri Kuliah Umum Di Rabdan Academy, UEA

Lulusan Hubungan Internasional UPH memiliki prospek karier yang luas, seperti Analis Hubungan Internasional, Spesialis Regional Asia Tenggara, Staf Kedutaan, Diplomat, Konsultan Internasional, Negosiator, Wartawan, hingga Staf/Petugas Hubungan Pemerintah.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.