Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Beresin gerombolan teroris Papua yang selama ini bikin resah, dianggap jadi ujian berat pertama yang harus dilewati Jenderal Andika Perkasa yang baru beberapa minggu ini, dilantik menjadi Panglima TNI. Jika bisa menuntaskan urusan Papua sebelum dirinya pensiun, tahun 2022, Andika dinilai layak “naik kelas” di tahun 2023 dan 2024: bisa jadi capres atau cawapres.
Urusan Papua, memang mendapat perhatian khusus Andika. Minggu ini, jika tidak ada aral melintang, Andika akan ke Papua. Selain ngantor langsung di Bumi Cenderawasih itu, Andika berjanji akan membeberkan sejumlah langkah menangani persoalan Papua yang tak kunjung selesai ini.
Baca juga : Peran Penting Arkeologi Bangkitkan Nilai Kebangsaan
Andika menganggap, kunjungannya ke Papua sebagai masa orientasi setelah menjabat sebagai Panglima. Andika ingin mengetahui secara detail kondisi yang terjadi di bumi Mutiara Hitam tersebut.
“Orientasi. Jadi, saya rasa semua pejabat juga harus memahami. Walaupun sudah lama menjadi perwira Angkatan Darat, kan dengan tugas yang lebih besar, tanggung jawab yang lebih luas, kita juga perlu tahu. Sama halnya seperti yang saya lakukan, saya melakukan orientasi, baik internal di TNI maupun keluar,” ucapnya, pekan lalu.
Baca juga : Popok Baby Happy Kupas Tuntas Perkembangan Bicara Si Kecil
Sebelum memutuskan akan ke Papua, Andika juga menjadikan topik Papua sebagai menu utama saat dirinya silaturahmi ke para petinggi lembaga lain. Seperti diketahui, Andika sudah datang ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ke Menko Polhukam Mahfud MD, ke Wapres KH Ma’ruf Amin, ke Ketua DPD LaNyalla Mattalitti, dan yang lainnya. Nah, saat bertemu dengan para pejabat itu, Andika selalu bicara Papua. Bagaimana menangani Papua. Bagaimana mendekati Papua.
Saat bertemu Mahfud, Andika menerangkan, TNI akan menggunakan dasar hukum yang telah dikeluarkan pemerintah untuk menyelesaikan masalah Papua. “Jadi, sesuai dengan yang dijelaskan oleh Bapak Menko Polhukam, saya menggunakan dasar hukum yang memang sudah dikeluarkan Pemerintah,” ucapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya