Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
“Kita harus tetap patuh protokol kesehatan dan mempercepat vaksinasi. Saat ini tentunya masyarakat mengalami double burden,” ujarnya.
Soal upaya penanganan bencana, Nadia menyebut sudah dikoordinasikan bersama BNPB. Untuk masyarakat, ia meminta segera melakukan vaksinasi. Khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana. Terlebih yang saat ini tengah berada di tempat-tempat pengungsian.
Baca juga : Jangan Ributkan Anggaran
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman juga berpesan, meski terjadi bencana besar, jangan sampai ancaman Omicron terlupakan. “Di tengah pandemi, tak ada terkecuali, selain kita harus makin waspada. Jangan lupakan Omicron,” pesan Dicky.
Ia paham betul kondisi di Indonesia menjadi lebih rawan. Mengingat penularan Corona sangat mudah. Hanya melalui udara, terlebih di tempat yang padat. Artinya, potensi risiko paparan di daerah bencana lebih besar. Sehingga pemerintah harus memetakan daerah yang lebih diprioritaskan mendapat vaksinasi.
Baca juga : Pemda Harus Berani Tindak Pelanggar Prokes
Soal update Omicron, khususnya dari hasil laporan Inggris dan Uni Eropa, tersirat banyak yang belum diketahui. Tetapi kecenderungannya mengkhawatirkan. Terutama dari infeksi dan kecepatan penularan, maupun potensi menurunkan efikasi vaksin.
Kata Dicky, pola peningkatan kasus secara eksponensial juga terlihat pada Omicron. Kelompok tidak divaksin tetap menjadi kelompok paling potensial terinfeksi. Meski masih terlalu dini, kasus kematian sudah ada.
“Penting untuk bersiap menghadapi gelombang infeksi yang berpotensi sangat signifikan dengan beban di fasilitas kesehatan.
Proporsi rawatan ICU dan ventilator juga durasi rawatan rumah sakit masih di bawah varian Delta. Namun ini masih perlu disikapi hati-hati karena sifatnya yang baru,” pesan Dicky. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya