Dark/Light Mode

Bilang Jangan Terlalu Dalam Belajar Agama

Dudung Dikomentari Gus Yaqut Dan MUI

Selasa, 7 Desember 2021 07:30 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (6/12/2021). (Foto: Instagram/nahdlatululama)
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (6/12/2021). (Foto: Instagram/nahdlatululama)

 Sebelumnya 
Dalam penjelasannya, Tatang bilang, maksud Dudung dalam mempelajari agama harus ada pendampingan guru atau ustad. Sebab, mempelajari agama tanpa pendampingan ahli, bisa berpotensi terjadi penyimpangan.

“Itulah maksud yang disampaikan KSAD pada video yang ditayangkan di akun YouTube Dispenad, pada saat memberikan kultum usai salat Subuh bersama prajurit Kodam XVIII/Cenderawasih,” terang Tatang seperti dikutip dari laman Instagram @tni_angkatan_darat, kemarin.

Baca juga : Ketua KPK: Jangan Ada Lagi Korupsi Dalam Perizinan Investasi Dan Usaha

Tatang mengaku tahu persis apa yang disampaikan Dudung. Karena dia turut mendampingi dudung melawat ke Papua. Kata dia, Dudung menjelaskan, saat ini banyak orang yang mendalami agama tanpa guru yang ahli. Akibatnya, seseorang mudah terpedaya oleh oknum yang menafsirkan agama tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah.

Bertemu Said Aqil

Baca juga : Menag Bahas Moderasi Beragama Bareng Menteri Urusan Islam Saudi

Di tengah pernyataannya yang menuai polemik, kemarin, Dudung bertemu dengan Ketua Umum PBNU, Kiai Said Aqil Siradj. Pertemuan itu bisa dilihat dari postingan foto yang di-upload lewat Instagram Nahdlatul Ulama.

Dalam foto yang diposting itu, Dudung dan Said Aqil tengah berbincang di sebuah ruangan. Kiai Said yang mengenakan peci hitam dan batik lengan panjang, terlihat tengah berbicara. Sedangkan Dudung yang mengenakan seragam loreng milik TNI AD menjadi pendengar.

Baca juga : Waspada, Siang Hingga Malam Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Disertai Petir

Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini mengatakan, pertemuan tersebut merupakan silaturahmi dalam rangka menjaga NKRI. Helmy tidak menjelaskan rinci, apakah pertemuan itu terkait pernyataan Dudung yang kontroversi itu.

Namun, Helmy mengakui, dalam pertemuan itu, Dudung menjelaskan soal ucapannya itu. “Jenderal Dudung menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah jangan belajar agama terlalu dalam secara sendiri tanpa bimbingan guru,” ungkap Helmy. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.