Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
IDI Sebut Krisis Pandemi Covid-19 Sudah Lewat
Separuh Hati Senang Separuh Lagi Waswas
Selasa, 14 Desember 2021 06:25 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) yakin krisis pandemi Covid-19 di Indonesia sudah lewat. Indikatornya, kasus Covid harian di Tanah Air sudah mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Ketua Terpilih PB IDI Adib Khumaidi mengatakan, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah sangat membaik dibandingkan dengan yang terjadi pada 15 Juli 2021. Saat itu, kasus Covid-19 tercatat 56.757 atau jumlah penambahan tertinggi selama pandemi di Indonesia.
“Kita sudah keluar dari krisis, mudah-mudahan tidak kembali pada krisis. Tinggal yang harus kita siapkan adalah adaptive recovery dan resiliensi dari sistem kesehatan,” kata Adib, Minggu (12/11).
Baca juga : Ancaman Covid Masih Nyata, Tetap Jaga Prokes Dan Vaksinasi
Adib juga menilai, pandemi virus Corona di Indonesia akan memasuki fase endemi. Syaratnya, pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti tidak ada lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di seluruh daerah.
Adib mewanti-wanti bahwa perilaku masyarakat akan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan (prokes) harus dipertahankan. Bahkan, ditingkatkan dalam mencegah lonjakan kasus Covid-19 pada Nataru mendatang.
“Kalau Januari tidak ada peningkatan kasus, kita masuk ke dalam kondisi new normal,” kata dia.
Baca juga : KSP Konsolidasi Tangkal Gelombang 3 Covid-19 Saat Nataru Di Yogyakarta
Lebih lanjut, Adib mengatakan, sebagai garda terdepan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah ‘amunisi’ untuk bekal menghadapi potensi gelombang ketiga Covid-19. Persiapan itu seperti tenaga kesehatan hingga manajemen rumah sakit terhadap fluktuasi pasien Covid-19 yang dirawat inap.
Kendati demikian, Adib juga tetap mendorong Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tetap mencukupi kebutuhan para tenaga kesehatan apabila benar-benar terjadi lonjakan kasus. Pemenuhan kebutuhan seperti alat kesehatan hingga oksigen.
“Saya yakin teman-teman di lapangan sudah bisa melakukan upaya itu. Kita sudah belajar banyak, Januari hingga Juli kenaikan kasus kemarin. Kesiapan kita dan upaya koordinasi itu yang harus tetap diupayakan, sehingga kita siap kalau ada lonjakan kasus,” jelasnya.
Baca juga : Sekjen PBNU: Pandemi Covid-19 Percepat Penurunan Kualitas Demokrasi
Sementara, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia masih sangat dinamis. Meski, terjadi penurunan kasus baru mingguan 1 persen dan jumlah kematian 14 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya