Dark/Light Mode

Royke Tumilaar Pernah Pontang-Panting Ikuti Ritme Kerja Agus Marto

Kamis, 16 Desember 2021 23:14 WIB
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Royke Tumilaar saat menjadi bintang tamu dalam Muda Podcast Series bersama RM.id, bertajuk Bank Pertama Milik Bangsa Yang Mendunia, yang ditayangkan di channel YouTube BUMN Muda, Kamis (16/12). (Foto: BUMN Muda)
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Royke Tumilaar saat menjadi bintang tamu dalam Muda Podcast Series bersama RM.id, bertajuk Bank Pertama Milik Bangsa Yang Mendunia, yang ditayangkan di channel YouTube BUMN Muda, Kamis (16/12). (Foto: BUMN Muda)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Royke Tumilaar mengaku sempat pontang-panting saat dirinya menjadi "bawahan" Agus Martowardojo di Bank Mandiri, pasca krisis moneter tahun 1998.

"Pak Agus ini memang punya etos kerjanya, sulitlah kita. Saya aja terpontang-panting untuk ikut cara kerjanya beliau. Pokoknya kerja sampai tuntas, sampai malam, bahkan kita sampai pagi," ujar Royke dalam Muda Podcast Series bersama RM.id bertajuk "Bank Pertama Milik Bangsa Yang Mendunia", yang ditayangkan di channel YouTube BUMN Muda, Kamis (16/12).

Baca juga : Bamsoet Dorong Pemerintah Bangun Destinasi Pariwisata Baru Di Maluku

"Pak Agus selesai rapat jam 3 pagi, jam 6 pagi sudah datang lagi," sambung Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara yang jadi salah satu host dalam podcast tersebut.

"Pak Kiki tau lah. Kita datang rapat rambutnya udah gimana, pak Agus masih seger gitu," seloroh Royke sambil tertawa.

Baca juga : Dirut Pertamina: Ibu, Contoh Dan Inspirasi Kerja Keras Saya

Agus Marto, dinilai Royke merupakan sosok yang perfeksionis. Semua pekerjaan harus sempurna. "Kalau ditanya kita nggak boleh asal jawab. Kalau nggak tahu, bilang aja, 'maaf pak Agus saya belum paham, nanti saya balik 5 menit lagi', daripada kita asal jawab," kisahnya.

Tapi, kepemimpinan Agus mempengaruhi cara kerja Royke, meski keduanya hanya bekerja bersama selama sekitar 5 tahun di Bank Mandiri. Agus menjadi Direktur Utama Bank Mandiri pada 2005. Kemudian pada 2010, dia diangkat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu).

Baca juga : Perpusnas Dukung Gorontalo Tingkatkan Indeks Literasi Masyarakat

"Itu sangat mempengaruhi perubahan yang terjadi, bagaimana transformasi dari yang kerja sama rasa, sama rata, terus kalau bonus bagi sama rata aja. Setelah pak Agus datang, nggak begitu. Dibedakan. Mana yang perform dan nggak perform. Itu beda banget," beber Royke.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.