Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Krisis Iklim Sudah Di Depan Mata, Umat Beragama Harus Jaga Lingkungan Hidup
Selasa, 21 Desember 2021 20:38 WIB
Sebelumnya
Kader Hijau Muhammadiyah, David Effendi mengatakan, gerakan pelestarian lingkungan sangat dipengaruhi tipologi rezim ekonomi negara.
"Kalau rezimnya sangat pro industri ekstraktif, maka masyarakat sipil perlu konsolidasi. Kader Hijau Muhammadiyah siap bekerja dengan siapa saja untuk mengurangi dampak perubahan iklim," sebutnya.
Baca juga : Untung, Umat Besar Sabarnya
David menjelaskan, dalam etika hijau Muhammadiyah ada yang namanya akhlak lingkungan. Salah satunya dengan menjalankan kewajiban melakukan konservasi dalam kehidupan sehari-hari. "Tapi butuh upaya lebih serius untuk melakukannya," imbuh David.
Direktur Eksekutif Forest Watch Indonesia, Mufti Ode mengatakan, negara-negara yang masih memiliki hutan seperti Indonesia harus menjaga hutan yang tersisa.
Baca juga : Gus Halim: Dana Desa Bakal Percepat Merauke Jadi Lumbung Pangan
"Tapi sekarang krisis iklim sudah terjadi di depan kita, secara kasat mata bencana ekologis sudah terjadi seperti kebakaran hutan, banjir, dan kekeringan," ucapnya.
Dia mengingatkan, Indonesia berbeda dengan negara lain karena hutannya tidak berada di satu pulau atau hamparan daratan.
Baca juga : Kerukunan Umat Beragama Modal Pemda Tegakkan HAM
“Hutan yang tersebar di 17 ribu pulau tentu sistem kelolanya berbeda dengan di negara lain seperti Brazil dan Rusia, ada kearifan lokal dalam menjaga hutan yang telah terbangun sejak lama,” tandas Mufti. [OSP]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya