Dark/Light Mode

Gus Yahya, Eks Jubir Presiden & Wantimpres Yang Kini Jadi Ketum PBNU

Jumat, 24 Desember 2021 11:30 WIB
KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (Foto: Instagram)
KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - KH Yahya Cholil Staquf akhirnya ditetapkan sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026.

Dalam Sidang Pleno IV yang dipimpin Ketua dan Sekretaris Panitia Pengarah Muktamar Ke-34 NU Prof Muhammad Nuh dan HM Asrorun Niam Sholeh di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila), Jumat (24/12).

Gus Yahya berhasil meraup 337 suara. Mengungguli Ketua Umum PBNU periode 2016-2021 KH Said Aqil Siroj, yang mengantongi 210 suara. Satu suara abstain.

Baca juga : Gus Yahya Unggul Putaran Pertama Pemilihan Ketum PBNU

Gus Yahya yang merupakan putra pendiri Partai Kebangkitan Bersama (PKB) KH Muhammad Cholil Bisri lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 16 Februari 1966.

Dia adalah anak pertama dari delapan saudara. Salah satu adiknya adalah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Gus Yahya juga merupakan keponakan dari Pengasuh Pondok Raudlatut Thalibin, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.

Baca juga : Gus Muhaimin Minta Batasan Presidential Threshold Diturunkan Jadi 5-10 Persen

Riwayat Pendidikan​​​​​

Gus Yahya adalah lulusan pesantren, murid KH. Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta. Dia melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (FISIP UGM).

Saat mahasiswa, ia aktif dalam Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta. 

Baca juga : Indonesia Power Ubah Gas Buang Pembangkit Jadi Oksigen Medis

Karier Di Pemerintahan

Gus Yahya pernah menjadi Juru Bicara Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pada 31 Mei 2018, Gus Yahya dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.