Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sudah 46 Kasus Terdeteksi

Tolak Impor Omicron, Tutup Dulu Pintu Masuk Luar Negeri

Selasa, 28 Desember 2021 06:25 WIB
Ilustrasi Bandara. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Bandara. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Netizen meminta Pemerintah memberi perhatian serius atas meningkatnya varian Omicron di dalam negeri. Apalagi saat ini bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dari 46 kasus varian Omicron yang dilaporkan di Indonesia, 40 di antaranya sudah divaksin Covid-19 dua kali. Kemudian, 5 belum mendapatkan vaksin dan satu kasus baru mendapatkan dosis pertama.

“Saat ini, sebagian besar pasien telah menjalani karantina di Wisma Atlet dan sebagian lagi di RSPI Sulianti Saroso,” ujar Nadia.

Meski belum divaksinasi dan ada yang baru mendapat satu dosis vaksin Covid-19, kata Nadia, pasien-pasien tersebut tidak mengalami gejala berat. Pasien hanya mengalami gejala ringan.

Baca juga : Kalah Banding Kasus Korupsi, Hakim Sebut Najib Bikin Malu Negara

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, sebagian besar pasien Omicron di Indonesia merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri. Kasusnya semakin meningkat seiring kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Tanah Air.

“Sebagian besar dari pelaku perjalanan luar negeri merupakan PMI yang saat ini mencapai 3 ribuan per hari,” ujar Jubir Vaksinasi Covid-19 ini.

Nadia mengimbau masyarakat menunda melakukan perjalanan ke luar negeri. Seluruh masyarakat juga harus tetap disiplin protokol kesehatan 5M serta segera vaksinasi Covid-19.

Netizen meminta Pemerintah memperketat lagi pintu masuk internasional.

Baca juga : PKB Minta Tutup Seluruh Tempat Wisata Selama Libur Nataru

Akun @SantorinisSun mengatakan, mayoritas varian Omicron yang ditemukan adalah kasus impor. Yaitu, Warga Negara Indonesia (WNI) yang pulang dari beberapa negara terdampak Omicron. Bukan dari Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke Indonesia.

“Kasus varian Omicron yang ditemukan di Indonesia, hampir keseluruhan berasal dari pelaku perjalanan luar negeri,” kata @AdibHidayat.

Akun @nsntrmj mengatakan, beberapa kasus Omicron terdeteksi setelah mereka menjalani lebih dari tiga hari dalam masa karantina.

Menurut @Dumaywarga, karantina 10 hari adalah durasi yang tepat untuk mencegah pasien menulari pihak lain di luar fasilitas karantina.

Baca juga : Cegah Varian Omicron, Kemenhub Perketat Pintu Masuk Internasional

“Yang penting adalah terkendali, karena semua berhasil terdeteksi dan dilakukan karantina,” kata @SantorinisSun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.