Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Durasi Karantina Dipangkas, Pemerintah Tegaskan Tak Ada Dispensasi Bagi Pelancong LN
Senin, 3 Januari 2022 14:39 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan keputusan pemerintah untuk mengurangi durasi karantina.
"Tadi, diputuskan karantina yang 14 hari menjadi 10 hari, dan yang 10 hari jadi 7 hari," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers hasil rapat terbatas evaluasi PPKM secara virtual, Senin (3/1).
Baca juga : Soal Durasi Karantina, Prof. Tjandra Minta 3 Hal Ini Jadi Pertimbangan
Sebelumnya, masa karantina 14 hari diterapkan untuk WNI yang kembali dari negara-negara dengan kasus Omicron tinggi. Sedangkan karantina 10 hari, diberlakukan bagi pelaku perjalanan luar negeri yang datang dari negara lainnya.
Luhut menegaskan, pemerintah tidak akan memberikan diskresi atau dispensasi bagi mereka yang datang dari luar negeri. Pemerintah hanya akan mengacu pada aturan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).
Baca juga : Bulog Pengen Terlibat Stabilkan Harga Migor
Saat ini, penyebaran varian Omicron di tingkat global telah menjangkiti 132 negara, dan Indonesia berada di ranking 40. Sementara total kasus Omicron di Tanah Air sudah mencapai angka 152, dan sebanyak 23 persen pasien telah sembuh.
"Kuncinya, kita lihat Omicron berkembang di dunia manapun itu adalah masalah disiplin. Disiplin pemakaian masker, masalah vaksin, disiplin cuci tangan dan seterusnya. Jadi kata kunci adalah disiplin," paparnya.
Baca juga : Fasilitas Karantina Di Surabaya Sudah Siap, 1.900 Tempat Tidur Bisa Digunakan
Luhut menuturkan, kesiapan Indonesia untuk menghadapi Omicron saat ini jauh lebih baik. Tak hanya vaksinasi yang terus digencarkan, pasokan obat-obatan hingga kapasitas rumah sakit dan tenaga kesehatannya juga terus ditingkatkan.
"Semua yang dibutuhkan untuk itu kita sudah siapkan. Jadi jauh lebih siap. Saya ulangi, jauh lebih siap dari kejadian pada Juni tahun lalu. Juga penerimaan kita ke karantina sekarang jauh lebih siap," tandasnya. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya