Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Omicron Sudah Jadi Transmisi Lokal

Pintu Internasional Kok Dibuka

Sabtu, 15 Januari 2022 06:25 WIB
Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Foto: Istmewa).
Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Foto: Istmewa).

 Sebelumnya 
Insya Allah tidak akan ada gelombang tiga,” kata dia.

Menurut @NNugie, larangan masuk bagi 14 negara transmisi Omicron sudah tidak relevan lagi. Sebab, semua negara di dunia sudah mencabut travel ban atau larangan untuk negara-negara Afrika, tempat awal munculnya Omicron.

“Omicron sudah jadi local transmission,” kata @NNugie. “Untuk menekan laju penularan virus Omicron, Pemerintah Indonesia terus meningkatkan upaya skrining ketat di pintu-pintu masuk negara serta menegakkan peraturan karantina,” tegas @CaprioSatoshi.

Akun @Giantitan1 mengingatkan masyarakat untuk tidak ke luar negeri terlebih dahulu. Dia berharap, tahun 2022 ini Indonesia bisa bebas pandemi. “Ayo semua kita gotong royong kerjasama atasi pandemi,” ajak dia.

Baca juga : Ini Yang Harus Dilakukan Pemerintah, Jika Ada WNI Yang Terpaksa Ke LN

“Jangan sampai kita abai. Kalau kita abai kasus Omicron bisa meningkat. Bismillah, gotong royong patuhi prokes,” imbuh @ucupnono.

Akun @uniulaya berharap Indonesia bisa bebas pandemi Covid-19 dan perekonomian kembali pulih seperti sedia kala. Dia juga mengajak masyarakat untuk selalu menaati protokol kesehatan (prokes).

“Mari bersama kita bergotong royong dengan patuhi prokes untuk menekan laju pandemi. Kesehatan pulih ekonomi pun bangkit. Semangat pasti kita bisa lalui ini,” kata @itsmesoly015.

Sementara, @alex menilai kebijakan pencabutan larangan masuk terhadap 14 negara sangat aneh dan tidak jelas. Sebab, baru saja dilarang sudah dibuka lagi. Bahkan, masa karantina malah dipersingkat.

Baca juga : Omicron Capai 565 Kasus, Wagub DKI Minta Warga Waspada

“Bikin peraturan jangan setengah-setengah, buka tutup gak jelas,” kritik @alex. “Kenapa kok malah dilonggarkan? Padahal kasus Covid-19 di dalam negeri trendnya naik setiap harinya,” kata @Dans.

Menurut @AlbertSolo2, Badan kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan China dan Australia sebagai negara episentrum penyebaran virus Omicron. Kedua negara tersebut terus menerus mengalami peningkatan jumlah kasus.

“Jadi sudah ada 7 negara yang ditetapkan WHO sebagai episentrum Omicron,” kata dia.

Akun @theowl168 menambahkan, Covid-19 varian Omicron telah teridentifikasi di 150 negara dan menimbulkan gelombang baru dengan puncak yang lebih tinggi. Indonesia, kata dia, bukan tidak mungkin mengalami hal serupa.

Baca juga : Fadil Sausu Optimistis Kejar Poin Persib

“Tidak perlu panik, cukup tetap waspada dengan penyebaran Omicron,” wanti-wanti dia.

“Tetap waspada dan serius, jangan plintat plintut agar rakyat tidak bingung,” tegas @kiaitoba. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.