Dark/Light Mode

Sepekan Terus Melonjak

Syukurlah, Dampak Omicron Nggak Parah

Senin, 17 Januari 2022 07:00 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. (Foto: Getty Images/iStockphoto/DMEPhotography)
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. (Foto: Getty Images/iStockphoto/DMEPhotography)

 Sebelumnya 
Data dalam sepekan terakhir ini memperlihatkan bagaimana varian Omicron telah meluas di masyarakat. Pada 9 Januari 2022, DKI Jakarta mencatat 393 kasus baru dalam sehari.

Sebanyak 294 (74,8 persen) di antaranya adalah PPLN. Hanya 99 kasus (25,2 persen) yang merupakan transmisi lokal.

Baca juga : Pekerja Rentan Kena Corona Kudu Dapat Vaksin Booster Gratis

Saat itu, jumlah 1.885 kasus aktif Covid-19 di Ibukota juga didominasi oleh PPLN. Sebanyak 1.415 pasien (75,1 persen) merupakan PPLN, dan hanya 24,9 persen atau 470 pasien yang bukan PPLN.

Pada 15 Januari 2022, DKI Jakarta telah mencatat 720 kasus baru dalam sehari. Proporsi kasus baru antara PPLN dan non-PPLN pun terbagi rata, yakni 375 kasus PPLN (52,1 persen) berbanding 345 kasus transmisi lokal (47,9 persen). Akibatnya, saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta pun melonjak tajam jadi 3.779, naik dua kali lipat lebih dalam seminggu.

Baca juga : Negeri Kanguru Pede Buka Aktivitas Ekonomi

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, DKI Jakarta menjadi kluster penularan Omciron, sehingga diperlukan koordinasi dengan pemerintah daerah guna meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan, termasuk soal pengetatan mobilitas.

“Perlu kita lakukan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait pengetatan mobilitas dan juga dibarengi dengan penguatan protokol kesehatan, vaksin booster, dan fasilitas pelayanan kesehatan,” beber Budi.

Baca juga : Wajib PTM Di Tengah Serangan Omicron, Orangtua Rela Nggak Rela

Sementara, Wakil Menteri Kesehatan Dante menambahkan, perlu dilakukan kembali pemberian paket obat bagi penderita Covid-19 dengan gejala ringan, sedang, dan berat.

Saat ini, ia pun memastikan kesiapan Kemenkes untuk memenuhi kebutuhan akan paket-paket obat tersebut. “Adanya paket obat ini ditujukan bagi orang yang tidak bergejala dan bergejala ringan, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi angka hospitalization (rawat inap) di berbagai rumah sakit di Indonesia,” kata dia. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.