Dark/Light Mode

Mal dan Meredupnya Ekspresi Simbolik

Jumat, 28 Januari 2022 18:50 WIB
Dr. Tantan Hermansah, pengampu MK Sosiologi Perkotaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Anggota Komisi Infokom MUI Pusat
Dr. Tantan Hermansah, pengampu MK Sosiologi Perkotaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Anggota Komisi Infokom MUI Pusat

RM.id  Rakyat Merdeka - Berita tentang tutupnya beberapa pusat perbelanjaan yang biasa diakses masyarakat banyak tentu saja harus dicermati dengan baik dan tepat.

Karena pusat perbelanjaan di Indonesia, selain menjadi institusi tempat banyak orang menggantungkan hidupnya untuk bekerja dan berusaha, mal juga telah menjadi ruang publik, di mana masyarakat berinteraksi, melepas lelah, berekreasi, dan hal lainnya di tempat tersebut.

Baca juga : SIM Keliling Polda Metro, Cek Lokasinya Di Sini

Bahwa pandemi Covid-19 telah memukul sektor ini memang tidak bisa dibantah. Namun ternyata ada banyak pusat perbelanjaan yang sudah mengalami declining jauh sebelum masa wabah. Dari sini muncul pertanyaan, apa yang menyebabkan banyak pusat perbelanjaannya itu mengalami penurunan pengunjung; dan bagaimana sebenarnya masa depan pusat perbelanjaan tersebut dalam ranah sosiologi ekonomi di Indonesia.

Harus diakui, seperti sudah disinggung di atas, bahwa pusat perbelanjaan di Indonesia merupakan salah satu ruang publik yang kemudian dijadikan destinasi sosial budaya masyarakat.

Baca juga : Rachel Vennya, Eksis Lagi Di Medsos

Maka kemudian para pemilik modal berlomba-lomba memanfaatkan fenomena tersebut untuk menambang keuntungan dengan berbagai modus. Misalnya, membangun pusat-pusat belanja yang lengkap, serta menyewakan sebagian ruangannya kepada pihak lain untuk ikut berjualan dan memanfaatkan banyaknya pengunjung yang datang ke tempat tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.