Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sultan-Tokoh Adat Mendukung Pemindahan IKN Ke Kalimantan

BG: Kajian IKN Sudah Matang

Senin, 31 Januari 2022 08:26 WIB
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan. (Foto: Dok. BIN).
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan. (Foto: Dok. BIN).

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan Pemerintah memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur diyakini akan lebih banyak manfaatnya bagi rakyat. Karena itu, tak heran, banyak pihak yang mendukung keputusan berani yang diambil Presiden Joko Widodo ini.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, termasuk yang memiliki keyakinan besar pemindahan IKN akan berdampak besar bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Baca juga : Bamsoet: Pemindahan IKN Ke Kalimantan Sudah Tepat

Kata mantan Wakapolri yang akrab disapa BG ini, IKN baru yang dinamai Nusantara itu, akan menjadi sejarah baru Indonesia. BG menyebut, dipilihnya Kalimantan Timur sebagai lokasi IKN, dan Nusantara sebagai nama IKN, merupakan wujud keberagaman Tanah Air.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Pemerintah dan DPR telah mengesahkan UU IKN. Saat ini, proses UU itu sedang di tahap menunggu penomoran dari pihak Setneg. Pemerintah juga sedang membuat aturan turunan setelah UU IKN disahkan. Setelah UU ini disahkan, proses pembangunan IKN akan dimulai dari 2022-2024.

Baca juga : PMI Purwokerto Dukung Pemindahan Ibu Kota Negara

“IKN di Kalimantan Timur membuktikan Indonesia memiliki banyak teritorial yang luas dan mampu menjadi ikon negara,” ucap BG, kemarin.

BG menyampaikan, Presiden Joko Widodo telah memutuskan IKN baru itu ada di sebagian besar Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanagara, Provinsi Kalimantan Timur. BG juga menyebut, kajian mulai dari wilayah, kesenjangan, politik hingga ekonomi, sudah dilakukan. “Kajiannya sudah matang,” tegas BG.

Baca juga : Didukung Pemerintah, PLN Siapkan Pengamanan Berlapis Pasokan Batubara

Salah satu kajian ini terkait kesenjangan antara pulau Jawa dan Luar Jawa. “Ini yang menjadi perhatian bapak Presiden,” ujarnya.

Menutup keterangannya, BG meyakini masyarakat di wilayah IKN baru nanti akan mendapat keuntungan yang lebih banyak. “Akan banyak lapangan pekerjaan yang membuat perekonomian merangkak naik,” ujar BG.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.