Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kunjungi Titik Nol Ibu Kota

Bamsoet: Pemindahan IKN Ke Kalimantan Sudah Tepat

Sabtu, 29 Januari 2022 07:40 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (tengah) saat meninjau titik nol dan KIPP IKN, di Kalimantan Timur, Kamis (27/1/22). (Foto: Humas MPR RI)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (tengah) saat meninjau titik nol dan KIPP IKN, di Kalimantan Timur, Kamis (27/1/22). (Foto: Humas MPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan, MPR akan memperkuat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dari sisi politik. Tujuannya, siapa pun pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melanjutkan proses pembangunan IKN.

Bambang Soesatyo bilang, pemerintah melalui Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian PUPR, dan Kementerian Keuangan akan berjuang membangun IKN dari sisi pembangunan fisik. Sementara, Senayan mendukungnya dari sisi politik.

“Kami akan memperkuatnya dari sisi politik,” ujar Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, di sela peninjauan lokasi titik nol koordinat kompleks Istana Negara dan Pusat Pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Kalimantan Timur, kemarin.

Baca juga : Kunjungi Titik Nol IKN, Bamsoet: Pemindahan Ibu Kota Sudah Tepat

Dalam kunjungan tersebut, Bamsoet hadir bersama para Wakil Ketua MPR, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Hadir pula Wakil Gubernur Kalimantan Timur Gadi Mulyadi, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso, Kapolda Kaltim Irjen Imam Sugianto, dan Plt Bupati Penajam Paser Utara Hamdam.

Bamsoet menguraikan, Presiden Jokowi menargetkan, Istana Negara bersama 4 kementerian, yakni Kementerian Sekretaris Negara, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pertahanan bisa pindah ke IKN pada tahun 2024. Karenanya, MPR akan menjaga keberlanjutan dan kesinambungan berbagai aganda tersebut.

“Dari masterplan Bappenas, pembangunan IKN membutuhkan waktu 15 hingga 20 tahun. Banyak pihak mengkhawatirkan, pembangunan IKNrawan terhenti di tengah jalan, jika hanya mengandalkan undang-undang, termasuk kalangan duta besar, diplomat, dan investor,” jelas wakil ketua umum Partai Golkar ini.

Baca juga : Bamsoet: Indonesia Bakal Beri Jaminan Dan Kepastian Hukum

Atas dasar itu, sambung dia, MPR sedang menyelesaikan kajian Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN), yang kedudukan hukumnya lebih kuat dibanding undang-undang. PPHN menjamin keberlangsungan pembangunan IKN sebagai proyek prioritas pembangunan jangka panjang. Sehingga siapa pun presiden terpilih pada Pilpres 2024 akan melanjutkan pembangunan IKN.

Gagasan membangun ibu kota baru di luar Pulau Jawa, lanjutnya, bukan ujuk-ujuk. Itu sudah terjadi sejak era pemerintahan Presiden Soekarno, yang mengusulkan pemindahan ibu kota ke Palangkaraya sejak tahun 1957.

“Kemudian, Presiden Soeharto mewacanakan Jonggol sebagai pusat pemerintahan melalui Keppres Nomor 1 Tahun 1997. Keduanya belum terlaksana karena berbagai hal,” urai dia.

Baca juga : Pembangunan Dan Pemindahan IKN Dilakukan Bertahap Hingga 2045

Ketua DPR ke-20 ini menambahkan, beratnya beban Jakarta sebagai pusat pemerintahan sekaligus pusat perekonomian, sudah tidak mampu ditopang oleh daerah penyangga di sekitarnya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.