Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Ganjar Jempolin Persiapan Imlek Di Kelenteng Tertua Indonesia, Tien Kok Sie
Senin, 31 Januari 2022 08:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi persiapan Imlek di kelenteng tertua di Indonesia, Tien Kok Sie, yang terletak di Pasar Gedhe Surakarta, Minggu (30/1). Terutama, soal protokol kesehatan.
“Saya lagi di kelenteng di Solo, yang diperkirakan paling tua di Indonesia. Kelenteng ini dibangun tahun 1745-1748. Dulu, tanahnya dikasih Keraton Solo, dan dibangun bareng dengan Keraton Kasunanan," kata Ganjar seperti dikutip situs resmi Pemprov Jawa Tengah (Jateng), Senin (31/1).
Baca juga : Genjot Kerja Sama Perdagangan, Mentan Australia Kunjungi Indonesia
Ternyata, untuk perayaan Imlek besok, sudah disiapkan dengan prokes yang bagus. Jumlah jemaahnya dibatasi dan diatur ketat. Tahun lalu, bahkan nggak ada perayaan. Tahun ini boleh, tapi terbatas.
"Dukungan dan kesadaran masyarakat seperti ini patut diapresiasi. Mudah-mudahan pelaksanaan Imlek besok berjalan lancar,” imbuh politisi PDIP itu.
Baca juga : Suphan Buri Antusias Eratkan Kerja Sama Indonesia-Thailand
Terkait hal tersebut, Ketua Yayasan Kelenteng Tien Kok Sie, Sumantri Dana Waluya mengatakan, pihaknya akan memperketat prokes dalam perayaan Imlek besok.
"Kami tidak mau, kalau di kelenteng ini ada masalah,” ujarnya.
Pengunjung selama Imlek lanjut dia, akan dibatasi. Hanya sekitar 10-15 persen dari jemaah yang boleh beribadah ke kelenteng.
Baca juga : Kominfo Ajak Perhumas Sebarkan Informasi Positif Tentang Indonesia
“Nanti, juga ada penjaga di depan pintu masuk, untuk memastikan pengunjung tidak masuk, kalau di dalam sudah penuh,” tutur Sumantri.
Dia yakin pelaksanaan Imlek bisa dilakukan dengan prokes ketat. Selain umat Tri Dharma yang sudah memiliki kesadaran tinggi, cara beribadah umat Tridharma juga berbeda dengan umat lainnya.
"Kalau di kami itu kan ibadahnya individual, jadi bisa diatur,” pungkasnya. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya