Dark/Light Mode

Penguatan Ekonomi Rakyat

Ketua Harian DPP APKLI: Eranya Kolaborasi, Bukan Konfrontasi!

Rabu, 2 Februari 2022 08:58 WIB
Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Hery Haryanto Azumi saat peringatan hari lahir APKLI yang ke-29 sekaligus peresmian Pondok Gede Center sebagai kantor baru APKLI di kawasan Cempaka Putih, Senin (31/1). (Foto: Istimewa)
Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Hery Haryanto Azumi saat peringatan hari lahir APKLI yang ke-29 sekaligus peresmian Pondok Gede Center sebagai kantor baru APKLI di kawasan Cempaka Putih, Senin (31/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penguatan ekonomi rakyat saat ini mendapatkan momentum yang baik di tengah situasi nasional dan global yang mendukung kebangkitan ekonomi. Para pemimpin dunia bersepakat dalam berbagai forum multilateral, salah satu pilar pembangunan ekonomi yang berkelanjutan atau sustainable development, adalah partisipasi dan pemberdayaan masyarakat secara umum.

Sedangkan secara nasional, Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowo) dan Wapres KH. Ma'ruf Amin telah menegaskan komitmennya untuk mempercepat transformasi ekonomi rakyat melalui berbagai program dukungan langsung maupun pembangunan ekosistem yang mendukung ekonomi rakyat.

"Momentum yang sangat baik ini harus disambut dengan membuka diri untuk transformasi internal dan kolaborasi nasional dan global," kata Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Hery Haryanto Azumi.

Hal tersebut diungkapkan Hery saat sambutannya dalam peringatan hari lahir APKLI yang ke-29 sekaligus peresmian Pondok Gede Center sebagai kantor baru APKLI plus rumah besar pemberdayaan ekonomi rakyat dan pembinaan generasi muda penerus bangsa di kawasan Cempaka Putih, Senin (31/1).  

Baca juga : Ketua Harian APKLI: Kembalinya PKL Tanda Ekonomi Telah Pulih

"Era konflik dan konfrontasi sudah lewat. Karena disadari tidak ada satu pihak sendirian dapat melakukan perubahan besar tanpa bantuan atau kerjasama dengan pihak lainnya," ingat Hery.

Dikatakan Hery, Presidensi Indonesia dalam G20, diharapkannya menjadi kesempatan baik untuk membangun framework bersama tentang bagaimana seharusnya pemberdayaan ekonomi rakyat dalam sinergi dengan bisnis besar yang menuntut adanya free flow of capital.

"Tanpa adanya sinergi ini, ekonomi rakyat hanya akan menjadi objek dari para pemodal besar dunia yang pasti lebih siap secara infrastruktur keuangan dan sistem-ekosistem bisnisnya sendiri," tutur Founder Sustainable Actions Club ini.

Hery menegaskan, APKLI siap menjadi partner Pemerintah untuk mempercepat proses transformasi digital agar ekonomi rakyat naik kelas. Buah dari digitalisasi ini harus pula dinikmati oleh para pelaku ekonomi rakyat di dalam negeri.

Baca juga : Kementerian ESDM Dorong Kolaborasi Untuk Mitigasi Bencana Geologi

"Para pelaku ekonomi rakyat harus memperkuat kapasitas dan mengorganisir diri agar menjadi tuan di negeri sendiri tanpa kehilangan momentum untuk berkolaborasi dengan para investor dalam negeri maupun internasional," tegas Ketua Umum Forum Satu Bangsa ini.

Hery menceritakan, saat era kolonial Belanda organisasi massa dibatasi usia hidupnya hanya selama 29 tahun dengan tujuan agar dapat dikendalikan dan tidak berkembang di luar tujuan yang ditetapkan dalam konstitusi organisasi.

Di era pasca kemerdekaan, sebenarnya tidak ada alasan lagi pelaku ekonomi rakyat takut dengan represi untuk mewujudkan cita-cita pembangunan ekonomi nasional sesuai dengan amanah UUD 1945.

Karena itu, APKLI akan mengundang para pimpinan organisasi ekonomi rakyat untuk bersama-sama merumuskan strategi dan langkah agar dapat memanfaatkan momentum besar kebangkitan ekonomi rakyat ini.

Baca juga : 3 Anggota Polri Ikut Kejuaraan Dunia Terjun Payung Dubai

Ditambahkan Hery, Ketua Umum DPP APKLI dr. Ali Mahsun Atmo dan Ketua Panitia Silaturrahim Akbar Sudarto telah menyiapkan agenda bersama pimpinan organisasi ekonomi rakyat untuk membentuk Komite Ekonomi Rakyat Indonesia Semesta (KERIS) sebagai wadah semua gerakan ekonomi rakyat.

"Dengan wadah kolaborasi ini, kami berharap tidak ada sekat antara pemerintah dengan rakyat, kalangan bisnis, dan seluruh stakeholders ekonomi rakyat lainnya," pungkas Hery.

Acara hari ulang tahun APKLI yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh para tokoh nasional, perwakilan pemerintah, perwakilan kalangan bisnis, pimpinan asosiasi ekonomi rakyat, dan jajaran DPP dan DPW APKLI. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.