Dark/Light Mode

Mahfud Beberkan 3 Jenis Ekstrimisme Yang Berujung Pada Terorisme

Sabtu, 5 Februari 2022 22:29 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Instagram)
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membeberkan tiga jenis ekstrimisme, dapat mengarah pada terorisme dan intoleransi. Serta berpotensi memecah-belah persatuan bangsa yaitu jihadis, takfiri, dan ekstremisme ideologis.

"Pertama, ekstrimisme Jihadis. Ini adalah yang paling ekstrem, yang meyakini melakukan pembunuhan kepada orang lain yang tidak sepaham. Atau bahkan membunuh orang dan kelompok tertentu, yang dianggap menghalang-halangi terwujudnya paham mereka," papar Mahfud melalui Instagram-nya, Sabtu (5/2).

Ekstremisme ini contohnya adalah ISIS dan beberapa kelompok terorisme di Indonesia. Mereka tidak hanya menyerang kelompok yang dianggap sebagai lawan, tetapi juga pihak yang dipandang menghalangi tujuan mereka.

Baca juga : Pengamat Sarankan BNPT Dialog Dengan Pesantren Terafiliasi Terorisme

Kedua, ekstrimisme takfiri. Ini adalah paham yang menganggap paham lain, walaupun satu agama, adalah paham yang sesat, kafir, yang tidak saja harus dijauhi tetapi harus dimusuhi.

Identifikasi kelompok tidak hanya pada level pemikiran, tetapi juga pada simbol-simbol tertentu.

Ketiga, ekstremisme ideologis.  Ini adalah ekstremisme yang lunak, namun tetap berbahaya.

Baca juga : 2022 Jadi Tahun Peternakan, Mentan Dorong Percepatan Kinerja Program PKH

"Mereka memiliki paham tertentu, yang dianggap paling benar dan menyalahkan paham yang dianut orang lain, bahkan paham nasional seperti Pancasila pun disebut sesat," jelas Mahfud.

"Mereka berupaya mengubah Pancasila, dengan memengaruhi pemikiran melalui lembaga pendidikan dan diskusi. Serta brosur-brosur penyusupan bahwa Pancasila salah dan harus diganti," pungkasnya. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.