Dark/Light Mode

Cegah Penularan Omicron, BIN Gelar Vaksinasi Anak Dan Lansia Di 13 Provinsi

Gelombang 3 Corona Kita Pagari Rame-rame

Senin, 7 Februari 2022 08:40 WIB
Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menyaksikan dengan seksama vaksinasi yang dilakukan ke seorang nenek. Kemarin, BIN menggelar vaksinasi serentak di 13 provinsi, dengan sasaran utama: anak-anak dan lansia. (Foto: Istimewa).
Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menyaksikan dengan seksama vaksinasi yang dilakukan ke seorang nenek. Kemarin, BIN menggelar vaksinasi serentak di 13 provinsi, dengan sasaran utama: anak-anak dan lansia. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Nadia memprediksi, kenaikan kasus yang lebih tinggi akan terjadi 2 hingga 3 minggu ke depan. Karena itu, ia berharap, masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penularan Omicron.

Ia juga mengimbau, masyarakat yang terpapar Corona, namun hanya bergejala ringan, seperti batuk pilek dan demam, atau tidak bergejala, sebaiknya melakukan isolasi mandiri di rumah atau melapor ke Puskesmas terdekat.

Kata dia, rumah sakit sebaiknya digunakan pasien yang benar-benar membutuhkan, yaitu mereka yang memiliki gejala sedang hingga kritis. “Dengan begitu, angka keterisian rumah sakit kita bisa berkurang hingga 60-70 persen,” ungkapnya.

Baca juga : Menkominfo Perintahkan Pegawainya Vaksinasi Dosis Ketiga

Terakhir, ia mengimbau masyarakat terus disiplin menerapkan prokes dan membatasi mobilitas. Dan tak kalah penting, segera melakukan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap bagi yang belum. Dan vaksin booster untuk yang sudah memenuhi syarat.

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman berharap pemerintah terus mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi dengan target 70 persen penduduk. Kata dia, salah satu cara menyukseskan program vaksinasi adalah dengan memberikan literasi vaksinasi. Soalnya, masih ada warga yang ragu melakukan vaksinasi karena literasi yang minim.

“Tanpa ada strategi itu, sulit melawan banyak sekali infodemik hoaks yang terus menjalar,” kata Dicky, kemarin.

Baca juga : Cegah Penyebaran Omicron, Atlet Pelatnas PBSI Jalani Vaksinasi Booster

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga harus memperbanyak kemitraan untuk program vaksinasi, perbanyak vaksinator serta insentifnya hingga memperkuat sistem pelaporan-nya.

Soal kegunaan vaksin, Dicky mengatakan, dua dosis lengkap saat ini efektif untuk melawan Omicron. Sementara vaksin booster diperlukan bagi yang telah lewati lima bulan usai suntikkan kedua.

“Riset awal menunjukkan, saat ini kita belum perlu vaksin khusus Omicron. Vaksin lengkap dan booster sudah cukup untuk meningkatkan kekebalan,” tuntasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.