Dark/Light Mode

Cetak Pamong Praja BerAKHLAK

IPDN Kemendagri Gelar Leadership Alignment Session Dengan Prokes Ketat

Minggu, 13 Februari 2022 12:06 WIB
Rektor IPDN Hadi Prabowo, saat Leadership Alignment Session dengan tema Pemantapan Nilai-Nilai Integritas, Penegakan Disiplin, Tidak Korupsi Untuk Mewujudkan Pamong Praja BerAKHLAK dan Bangga Melayani Bangsa, di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, kemarin. Acara ini diikuti 7.120 orang civitas akademika IPDN dari 8 Kampus IPDN di daerah, dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat. (Foto: Humas IPDN)
Rektor IPDN Hadi Prabowo, saat Leadership Alignment Session dengan tema Pemantapan Nilai-Nilai Integritas, Penegakan Disiplin, Tidak Korupsi Untuk Mewujudkan Pamong Praja BerAKHLAK dan Bangga Melayani Bangsa, di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, kemarin. Acara ini diikuti 7.120 orang civitas akademika IPDN dari 8 Kampus IPDN di daerah, dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat. (Foto: Humas IPDN)

 Sebelumnya 
"Era digital kali ini penuh perubahan, dinamika, percepatan, kompleksitas, resiko, keterkejutan, semua mungkin tidak sama dengan prediksi kita. Oleh sebab itulah ASN harus memiliki value dan juga BerAKHLAK. ASN pada era industri 4.0 dan society 5.0 harus mampu melakukan perubahan-perubahan baik pola pikir ataupun budaya kerja. Tidak boleh lagi bekerja pada hal-hal yang rutin, linier, pada zona nyaman, tidak ada tantangan dan tidak ada inovasi," tegasnya.

Peraih Bintang Jasa Nararya ini juga menyampaikan, ASN dan praja IPDN harus dapat memperkuat transformasi budaya kerja, sehingga hal ini akan meningkatan produktivitas. Sehingga, poduktivitas inilah yang akan meningkatkan kepuasan masyarakat.

Tak hanya itu, Rektor IPDN juga kembali mengingatkan para ASN dan praja IPDN untuk totalitas, lincah, responsif dan akuntabel dalam memberikan informasi, pelayanan dan perizinan.

Baca juga : IPDN Kemendagri Gelar Vaksinasi Booster Serentak Di Delapan Daerah

Dia juga berharap, kegiatan ini bisa memberikan pengetahuan dan wawasan bahwa budaya kerja BerAKHLAK itu tidak hanya untuk pelajaran. Tapi juga menghayati itu menjadi pacuan, pola pikir, dan sikap dalam bekerja sehingga mampu menyikapi perkembangan dan perubahan zaman.

"Sehingga akhirnya para praja disini dapat memperoleh ilmu terkait tentang tantangan masa kini, masa depan, dan apa yang harus dipersiapkan untuk masa depan," tuturnya.

Sementara dalam pemaparannya, Ary Ginanjar memberikan pemahaman soal terkait value apa saja yang harus diimplementasikan para praja yang disebut sebagai Calon Pemimpin Indonesia Emas.

Baca juga : KPK Geram, Rahmat Effendi Gelar Zoom Meeting Dengan Tokoh Bekasi Dan Kader Golkar

Lima agility yang disampaikan yaitu change agility, mental agility, people agility, learning agility,dan result agility. Change agility yakni mampu beradaptasi dengan perubahan apa pun.

Kemudian, mental agility yakni mampu bertahan dalam kondisi apapun. People agility, mampu bekerja sama dengan siapapun. Learning agility, mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat. Dan result agility, yakni mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun.

Ary juga memberikan semangat kepada para praja IPDN bahwa mereka sebagai ASN adalah pilar dan tanpa pilar indonesia akan runtuh.

Baca juga : Tutup Posko Nataru, BKS : Penanganan Pergerakan Transportasi Lancar Dengan Prokes Ketat

"Anda adalah obor yang memberikan cahaya bagi Indonesia. Anda ini dicetak, anda adalah leader yang akan menjadi motor penggerak Bangsa Indonesia," jelasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.