Dark/Light Mode

Utang Turun, Ekspor 2 Juta Mobil

Ekonomi Menggairahkan

Rabu, 16 Februari 2022 08:54 WIB
Presiden Jokowi pada pelepasan ekspor Fortuner perdana ke Australia, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (15/02/2022). (Foto: Muchlis Jr).
Presiden Jokowi pada pelepasan ekspor Fortuner perdana ke Australia, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (15/02/2022). (Foto: Muchlis Jr).

 Sebelumnya 
Kepala Negara mengapresiasi PT TMMIN karena produknya berupa Toyota Fortuner berhasil tembus ke pasar Australia. Menurutnya, ini tak lepas dari SDM-SDM Indonesia yang memiliki kualifikasi yang sangat baik untuk produk ekspor, khususnya dalam memproduksi mobil.

“Untuk ekspor ke Australia itu, harus sangat teliti, cermat, dan hati-hati karena ini menyangkut keselamatan orang,” ujarnya.

Eks Gubernur DKI ini juga memberikan apresiasi kepada upaya Agus Gumiwang yang terus mendorong ekspor mobil hingga mencapai 80-an negara di empat benua. Apalagi, Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari ekspor ini lebih dari 75 persen. Banyak komponen, suku cadang, dan aksesoris di pada ekspor mobil ini, dipasok dari industri kecil menengah di Tanah Air. “Ini juga sangat baik untuk menghidupkan usaha-usaha kecil di negara kita,” kata dia.

Baca juga : Kementan Serius Jaga Stabilitas Perunggasan

Dalam kesempatan yang sama, Agus Gumiwang mengatakan, ekspor ini merupakan salah satu milestone bagi kebangkitan produk otomotif Indonesia yang sesuai standar produk global. Sama halnya dengan ekspor ke Jepang, ekspor ke Australia terkenal memiliki spesifikasi yang ketat. Misalnya, terkait spesifikasi bahan bakar, emisi, dan keamanan, menandakan industri otomotif Indonesia telah memiliki daya saing yang tinggi, sehingga produknya diminati di berbagai pasar mancanegara.

“Dengan demikian, setelah menembus pasar Australia, Indonesia sudah ekspor ke empat benua di dunia, yaitu Amerika, Afrika, Asia, Australia,” ucapnya.

Anggota Komisi XI DPR, Hendrawan Supratikno mengapresiasi kinerja pemerintah dalam menggairahkan perekonomian. Dia optimis, pertumbuhan ekonomi tahun ini bakal terus membaik, meski masih terdapat ketidakpastian. Ia memprediksi ekonomi akan tumbuh sekitar 5 persen.

Baca juga : Jokowi Lepas Ekspor 2 Juta Unit Mobil Toyota

Tantangannya, kata dia, terletak pada sektor luar negeri. Seperti peningkatan suku bunga AS, dampak ketegangan Ukraina-Rusia, perubahan iklim, dan tentunya efek domino pandemi terhadap daya tahan ekonomi di negara-negara berkembang.

“Kita sedang mendapat bonanza ekonomi dengan kenaikan harga-harga komoditas. Sehingga ekspor naik secara signifikan. Komposisi utang negara juga sekarang banyak utang domestik. Pemegang SBN terbesar sekarang adalah BI melalui program berbagi beban (burden sharing),” terang Hendrawan.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core), Mohammad Faisal mengamini ULN mengalami penurunan. Meski dari sisi level, selama pandemi atau beberapa tahun terakhir masih relatif tinggi, konsekuensi dari pagebluk.

Baca juga : Bangun Pemerataan Ekonomi, Khofifah Ungguli Ganjar Dan Anies

Faisal memprediksi, potensi kenaikan utang masih bisa terjadi, bahkan sampai beberapa tahun ke depan. “Ini menjadi PR besar. Ini juga yang akan dibahas oleh negara G20 Oktober nanti. Dan ini secara serius harus diatasi karena Indonesia jadi rentan terhadap krisis ekonomi,” pesannya.

Berbeda dengan kinerja ekspor yang masih akan relatif kuat. Nett ekspor diprediksi masih akan surplus, meski nilainya berkurang dibanding tahun lalu. Hal itu karena impornya juga diramal bakal meningkat. “Sehingga balance-nya itu sudah lebih tipis dibandingkan tahun lalu,” cetus Faisal.

Soal pertumbuhan ekonomi di 2022, ia menduga akan lebih baik. Jika sepanjang tahun 2021 berada di level 3,69 persen, tahun ini bisa menyentuh 4 persen. Meski tantangan yang akan dihadapi juga banyak. Di antaranya, meningkatnya kasus Corona akibat varian Omicron. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.