Dark/Light Mode

Kapolri: Personel Polisi Harus Jadi Problem Solver Saat Hadapi Konflik Sosial Masyarakat

Kamis, 17 Februari 2022 19:17 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, seluruh personel kepolisian harus netral dan berdiri di atas semua golongan ketika menangani atau menghadapi permasalahan konflik sosial di masyarakat.

Sigit menyebut, aparat kepolisian yang memiliki tugas pokok, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, harus bisa menjadi sosok yang bisa menyelesaikan masalah atau problem solver dalam menghadapi segala permasalahan konflik sosial.

"Bagaimana rekan-rekan memposisikan berada di posisi tengah. Rekan-rekan bisa jadi mediator, menjadi Problem Solver yang bisa diterima kedua belah pihak. Hal itu menjadi sangat penting," ujar Sigit saat memberikan pengarahan kepada seluruh jajarannya, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/2).

Baca juga : Gus Halim: Perekonomian Kawasan Desa Pesisir Harus Diperkuat Sinergisitas Yang Jelas

Mantan Kabareskrim Polri itu mengingatkan seluruh anggota kepolisian, dalam penanganan konflik sosial, aturan, kewenangan, dan standar operasional prosedur (sop) telah diatur di dalam UU dan Peraturan Kapolri (Perkap).

Ia pun menekankan seluruh jajarannya harus mempedomani, memperhatikan, dan mempelajari hal tersebut untuk diterapkan dalam cara bertindak ketika menangani permasalahan, termasuk konflik sosial.

"Bahwa semua aturan itu sudah ada di Perkap turunan dari UU. Tinggal kita perhatikan, pelajari dan melatih. Sehingga kemudian, itu menjadi suatu kebiasaan yang bisa kita laksanakan, pada saat menghadapi kegiatan-kegiatan yang ada permasalahan," imbau eks Kapolda Banten itu.

Baca juga : Menteri Teten : Indonesia Harus Jadi Sumber Lahirnya Wirausaha Muda Syariah

Demi mencegah adanya permasalahan dan ketidakpahaman bertindak sebagaimana aturan, Sigit memintapara pimpinan di lingkungan kerja, harus rajin turun ke bawah untuk melakukan pengecekan terhadap anggotanya.

"Dan memang harus selalu dikontrol, disidak, dan dicek. Sehingga kita yakin, anggota kita saat turun ke lapangan dalam kondisi betul-betul sudah siap. Karena potensi itulah yang kemudian akan munculkan masalah kalau kita tidak teliti, tidak hati-hati. Hal-hal yang harus diwaspadai, yang rentan pada saat kita lihat kondisi anggota tersebut tidak siap, lebih baik jangan ditugaskan. Ganti dengan yang siap," tegas Sigit.

Dia menuturkan, segala bentuk permasalahan tidak akan terjadi apabila seluruh personel kepolisian bisa mematuhi aturan, bertindak sesuai SOP, menaati asas legalitas dan proporsional, serta nesesitas.

Baca juga : Kapolri Minta Jajarannya Terjun Ke Lapangan Untuk Dengar Aspirasi Masyarakat

"Dan memang itu yang kemudian tentunya asas-asas tersebut harus dipahami. Sehingga pada saat rekan-rekan melangkah sudah tahu ini risikonya apa, itu risikonya apa," imbuh mantan Kadiv Propam Polri ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.