Dark/Light Mode

Waspada, Sistem Bibit Siklon 99S Dan 90S Terpantau Di Perairan Indonesia

Jumat, 25 Februari 2022 09:57 WIB
Pantauan citra satelit cuaca Himawari-8 kanal IR pada Jumat (25/2). (Foto: BMKG)
Pantauan citra satelit cuaca Himawari-8 kanal IR pada Jumat (25/2). (Foto: BMKG)

 Sebelumnya 
Sementara pada waktu yang bersamaan, sistem Bibit Siklon 90S terbentuk di perairan Samudra Hindia barat daya Sumatra tepatnya di 13.0°LS 95.9 °BT.

Kecepatan angin max sistem 90S mencapai 30 knot (56 km/jam), dengan tekanan udara minimum di sekitar pusatnya mencapai 1003 mb.

Dari pantauan citra satelit cuaca Himawari-8 hari ini terlihat adanya peningkatan pumpunan awan selama 12 jam terakhir. Sementara analisis angin perlapisan menunjukkan, adanya sirkulasi mulai dari lapisan bawah hingga menengah.

Baca juga : Kadin Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Indonesia

Dari model prediksi BMKG, intensitas sistem 90S dalam 24 jam ke depan cenderung menunjukkan penurunan dengan pergerakan sistem ke arah barat, hingga baratdaya menjauhi Indonesia.

Selain itu, juga ada potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan kategori menengah.

Dampak Tidak Langsung

Baca juga : Beberapa Pemain Ditarik Dari Turnamen Di Eropa, Ini Alasan PBSI

Sistem 90S dapat mengakibatkan dampak tidak langsung berupa potensi gelombang tinggi 1.25 - 2.5 meter (moderate) di wilayah Perairan barat Kepulauan Mentawai, Perairan Pulau Enggano - Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan dan barat, Perairan selatan Pulau Jawa, serta Samudra Hindia barat Sumatra hingga selatan Jawa.

BMKG melalui Jakarta TCWC terus melakukan pemantauan perkembangan potensi Siklon Tropis dan aktivitas dinamika atmosfer lainnya, beserta potensi dampak cuaca ekstremnya.

Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, masyarakat diimbau untuk menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak, menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya.

Baca juga : Satgas Sebar Masker Dan Perkuat Duta Perubahan Perilaku

Serta mewaspadai potensi dampak seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor, dan banjir bandang. Terutama di daerah yang rentan, serta meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi antar stakeholder terkait kebencanaan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.