Dark/Light Mode

Long Covid Itu Nyata Lho, Begini Gejalanya

Sabtu, 26 Februari 2022 09:00 WIB
Ilustrasi, pasien long Covid. (Foto: SHUTTERSTOCK/fizkes).
Ilustrasi, pasien long Covid. (Foto: SHUTTERSTOCK/fizkes).

 Sebelumnya 
Akun @sarahvaty mengaku konsentrasinya sudah tidak sebagus sebelum terinfeksi Covid-19. Saat ini, dirinya suka tiba-tiba blank dan lupa apa yang sudah dikerjakan. “Gampang banget capek dan napas jadi pendek,” ujarnya.

Senada, @Winda_manaping juga mengalami long Covid. Dia mengaku gampak sekali capek, napas tidak nyaman karena hidung mampet, cemas dan gangguan tidur. “Saya sampai resign jadi nakes karena tak sanggup lagi kerja,” akunya.

Keluhan juga dialami @Utamiayulestariningsih. Dia mengaku sampai sekarang sering mengalami gangguan kecemasan dan panik serta perasaan selalu tidak enak. Padahal sudah sembuh dari Covid-19 sejak Juli 2021. “Kalau kaget langsung sesak napas,” katanya.

Baca juga : Ini Strategi Satgas Covid-19 Hadapi Lonjakan Kasus

Akun @Werdikesni mengaku, semenjak terkena Covid, badan gampang capek dan sering tersengal-sengal. Tensi juga gampang drop. “Sampai bingung badan ini mau diapain lagi,” keluh dia.

Bahkan, @itsme_sab mengenang sampai harus menjalani rontgen karena terus menerus mengalami sesak napas usai terkena Covid- 19. Hasilnya, ternyata sehat dan tidak ada masalah. Penasaran, dia ke dokter paru dan pernapasan. “Dokter memvonis saya kena TBC dan berobat selama 6 bulan,” kata dia.

Anehnya, kata @Raudinadintha, banyak masyarakat yang mengabaikan para penyintas long Covid. Para penyintas kerap kali dituding sebagai orang yang suka mengeluh. “Padahal keluhan benar adanya. Saya suka bingung menjelaskan soal ini ke mereka,” keluhnya.

Baca juga : Din Nyalain Pelita Untuk Terangi Yang Gelap

Banyaknya keluhan dari penyintas membuat @gkorompis bertanya. “Jadi apa saran untuk yang long Covid? Dan harus bagaimana? tanya dia.

Akun @Pandemictalks menjawab. Dia menyarankan, para penyintas long Covid harus sadar penuh untuk fokus ke penyembuhan jauh setelah divonis sembuh. Perbaiki gaya hidup yang tidak sehat, dan konsultasi ke dokter bila ada keluhan.

“Untuk penyintas long Covid yang berkaitan dengan gerak dan fungsi pernapasan, silakan ke fisioterapi terdekat,” saran @Abdullah_Azzam.

Baca juga : Diserang Covid, Kantor Sudin Nakertrans-E Lockdown 3 Hari

Akun @rahkmats90 mengaku mengalami long Covid selama 3 bulan. Setelah berkonsultasi ke dokter paru, didiagnosa Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.