Dark/Light Mode

Vaksinasi Lengkap 70 Persen Sebelum Lebaran

Menkes Persiapkan Pandemi Ke Endemi

Rabu, 2 Maret 2022 08:40 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara, Pemimpin Umum Rakyat Merdeka Ratna Susilowati dan Wartawan Rakyat Merdeka Faqih Mubarok, berada di dalam satu mobil, kemarin. Menkes cerita banyak soal tahapan Covid-19 dari pandemi menjadi endemi.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara, Pemimpin Umum Rakyat Merdeka Ratna Susilowati dan Wartawan Rakyat Merdeka Faqih Mubarok, berada di dalam satu mobil, kemarin. Menkes cerita banyak soal tahapan Covid-19 dari pandemi menjadi endemi.

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak yang merasa lelah dan jenuh dengan Covid. Kapan sih pandemi akan berakhir? Pertanyaan ini paling sering ditanyakan ke Menteri Kesehatan (Menkes) Menkes Budi Gunadi Sadikin. Jawaban Pak Menteri, yakinlah badai akan berlalu. Filosofinya, nenek moyang kita seorang pelaut. Saat menghadapi badai di lautan, tidak memilih mundur, tapi maju terus, berani menghadapinya.

Menkes dalam wawancara eksklusif dengan Rakyat Merdeka, kemarin, menceritakan, kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren yang terus melandai. Saat ini, pihaknya sedang melakukan persiapan atau transisi dari status pandemi menuju endemi.

Pagi kemarin, Menkes hadir di Intermark, Serpong, meninjau kegiatan vaksinasi booster yang digelar di Intermark-Swiss-Belhotel, area bisnis dan perkantoran milik Rakyat Merdeka Group. Hadir dalam kegiatan itu Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Y Kim. Juga Walikota Tangerang Selatan Benjamin Davnie. Dan sebagai pelaksana kegiatan adalah PT Trinusa Travelindo (Traveloka). Seusai acara itu, Rakyat Merdeka diajak Menkes ngobrol di mobilnya, dari Serpong menuju kediaman di kawasan Widya Chandra, Kuningan, Jakarta.

Baca juga : Sebelum Wisuda, UAI Persiapkan Lulusannya Siap Kerja

Dalam perjalanan sekitar 40 menit itu, Menteri memaparkan banyak data. Di antaranya ketersediaan vaksin, dan cakupan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia. Mana daerah yang paling cepat, dan mana yang paling lama.

Ada tiga daerah yang terlihat lambat melaksanakan vaksinasi. Meski begitu, dia optimistis vaksinasi bisa dikebut. Orang di dunia ini, kata Menteri, selalu siap berkorban kalau untuk agama dan bangsanya.

Karena itu, demi kecintaan kepada bangsa dan negara, Menkes yakin, banyak rakyat Indonesia yang bersedia divaksinasi. Untuk mencapai 70 persen dosis lengkap, dibutuhkan sekitar 45 juta suntikan lagi. “Ini bisa dikejar tak sampai dua bulan lagi. Saya yakin bisa. Kita pernah melakukan vaksinasi 2 juta dosis per hari,” yakin BGS, sapaan akrabnya.

Baca juga : Demokrat Minta Pemerintah Segera Kendalikan Harga Kedelai

Khususnya untuk vaksinasi booster, target Menkes, prioritas menjangkau sebanyak 21 juta lansia. Ini penting, terutama sebelum Lebaran, karena lansia adalah kelompok rentan. “Saat berkunjung ke RS Sulianti Saroso baru-baru ini, dari 9 lansia yang dirawat, 5 belum divaksinasi,” katanya.

Targetnya, vaksinasi dosis dua (lengkap) menjangkau 70 persen penduduk Indonesia, pada bulan April. Atau beberapa pekan sebelum mudik. Agar bisa membantu memperkuat daya tahan tubuh masyarakat saat Lebaran dan silaturahmi. “Sudah dua kali Lebaran, kegiatan masyarakat dibatasi. Semoga Lebaran tahun ini, pembatasannya tidak seketat sebelumnya. Insya Allah,” kata Menkes.

Bagaimana stok vaksinnya? Mantan Dirut Bank Mandiri ini mengatakan, ketersediaan vaksin sangat berlimpah. Saat ini ada 128 juta dosis. Karenanya, vaksinasi harus digenjot, jangan sampai vaksinnya expired. Bahkan, saat ini masih banyak negara di dunia yang ingin terus menyumbang vaksin ke Indonesia. “Mereka senang memberi bantuan vaksin ke Indonesia, karena prosesnya cepat dan penyuntikannya juga cepat,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.